Kalau biasanya masker dobel menempatkan masker bedah atau masker medis sekali pakai di bawah masker kain.
Masker bedah sekali pakai terbuat dari tiga lapis kain, bukan tenunan yang biasanya terbuat dari plastik.
Lapisan atas, masker kain yang berwarna terbuat dari polipropilen spunbond kelas medis, yang merupakan polimer resin yang terikat panas memberi struktur seperti jaring.
Masker bedah juga dilengkapi dengan kawat hidung yang dapat membuat masker menjadi lebih pas dengan wajah saat dikenakan, dan mencegah kacamata berkabut.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa masker sekali pakai bisa dibuat lebih pas, dengan mengikat simpul telinga di mana mereka bergabung dengan tepi masker, lalu melipat dan menyelinapkan bahan yang tidak diperlukan ke bawah tepinya.
Sedangkan masker kain, disarankan untuk menggunakan dua atau tiga lapis kain, dengan tenunan yang rapat.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Body Butter untuk Atasi Kulit Kering dan Bersisik di Bawah Rp 50 Ribu
Jika kamu ingin memeriksa tenunan atau serat kain, bisa dengan cara uji cahaya dengan diarahkan ke lampu, dan jika tembus cahaya, maka kemungkinan tidak efektif.
Dalam penggunaan masker dobel untuk cegah Covid-19, CDC juga menyarankan agar memilih masker kain yang dilengkapi dengan kawat pada bagian hidung, lalu tekuk kawat pada atas hidung, agar masker dapat pas dengan wajah.
Lalu, tempatkan masker kedua di atas pangkal hidung.
Baca Juga: Jangan Abai! Ternyata Ini 2 Penyebab yang Bikin Wajah Susah Glowing
"Masker kain harus mendorong tepi masker sekali pakai ke wajah," kata CDC menjelaskan penggunaan masker dobel untuk cegah Covid-19.
CDC juga memperingatkan supaya kita tidak menggandakan atau mendobel masker jenis KN95.
Masker ini ternyata tidak mengantongi sertifikasi dari US National Institute for Occupational Safety and Health.