Asyik Menyantap Opor Saat Lebaran? Eits, Waspada Kolesterol Tinggi!

By Rina Suhandi, Jumat, 14 Mei 2021 | 07:55 WIB
Asyik Menyantap Opor Saat Lebaran? Eits, Waspada Kolesterol Tinggi! (Sajian Sedap)

Stylo Indonesia - Opor merupakan salah satu makanan wajib yang biasa disantap saat lebaran.

Mulai dari opor ayam hingga opor daging atau bahkan opor ikan biasanya disajikan saat lebaran.

Namun, kamu tau enggak sih kalau opor mengandung santan dengan konsentrasi yang tinggi?

Asyik menyantap opor saat lebaran ternyata kamu harus waspada kolesterol tinggi!

Baca Juga: Kebanyakan Makan Opor dan Rendang saat Lebaran? Inilah 5 Buah Penurun Kolesterol yang Perlu Dikonsumsi Setelah Hari Raya Idul Fitri

Yap, opor memang menjadi salah satu makanan yang diolah dengan santan.

Santan pada opor membuat rasa semakin gurih dan kuah opor sendiri membuat segar yang memakannya.

Di balik kelezatan dan kesegaran kuahnya, opor ternyata bisa memicu banyak penyakit terlebih jika dikonsumsi dengan porsi yang banyak.

Salah satunya adalah menyebabkan kolesterol yang tinggi, Stylovers!

Baca Juga: Waspada! Ini 2 Lauk Favorit di Nasi Padang yang Bikin Nyawa Terancam

Dilansir Stylo Indonesia dari Bobo.id, orang yang berisiko tinggi kolesterol dan penyakit kardiovaskular harus menahan diri dan tidak mengonsumsi banyak santan.

Kandungan lemak yang tinggi bisa membuat kita berisiko lebih besar mengalami masalah jantung termasuk stroke. Wah, menyeramkan, ya!

Hasil wawancara GridKids.id dengan Ahli gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz juga menyatakan bahwa sejatinya santan masuk ke dalam kategori lemak baik.

Santan kepala mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.

Namun, cara memasak yang salah, bisa menyebabkan lemak pada santan berubah menjadi lemak jenuh.

Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) termasuk tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Baca Juga: Bisa Picu Penyakit Mematikan Seperti Serangan Jantung, Inilah Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tidak Disadari!

Maka dari itu, dianjurkan bagi siapa saja untuk mengurangi konsumsi masakan bersantan yang dimasak terlalu lama atau dipanaskan berulang kali.

Sedangkan seperti yang kita ketahui, makanan lebaran seperti opor dan rendang sering dipanaskan berulang kali!

Melalui Kompas.com, Nutrition & Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC menyebutkan ada beberapa orang yang sensitif ketika kolesterol jahat dalam darahnya naik atau merasa pusing ketika tekanan darahnya naik.

Tak hanya itu, kadang ada pula yang merasa area punggung dan lehernya terasa kencang.

Namun, Aldis tak bisa menyama ratakan atau menjadikan patokan semua orang akan merasakan seperti itu.

Baca Juga: Kebanyakan Makan Opor dan Rendang saat Lebaran? Inilah 5 Buah Penurun Kolesterol yang Perlu Dikonsumsi Setelah Hari Raya Idul Fitri

Maka dari itu, Aldis menyarankan agar kita menerapkan prinsip berhenti makan sebelum kenyang.

Hal tersebut dikarenakan efek makan makanan tertentu tidak terasa secara langsung melainkan akan akumulatif dan terasa di masa mendatang.

Jadi, saat lebaran jangan makan berlebihan, ya!

Makan opor sih boleh saja, asal kamu perhatikan porsi dan juga jangan kalap!

Oh iya, jangan lupa juga untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan!

Pasalnya, selama puasa kita sudah kekurangan banyak nutrisi dan harus didopping saat lebaran ini.

Selamat lebaran, Stylovers!(*)