Psikolog Ayu Sutomo juga menambahkan, cara paling tepat untuk menghadapi peristiwa beauty shaming adalah mencari tahu terlebih dahulu alasan mengapa si pelaku melakukan beauty shaming, latar belakang orang tersebut, dan juga alternatif alasan mengapa si pelaku melakukan hal tersebut.
Hal ini membuat munculnya kesimpulan bahwa setiap penyintas beauty shaming harus bisa survive dengan cara tidak mudah menyimpulkan komentar negatif atau cacian yang ia terima.
Pastikan terlebih dahulu maksud cacian itu dan jangan sibuk memberi label pada diri sendiri maupun pada pelaku.
Hal lainnya yang bisa dilakukan untuk terus survive dari peristiwa beauty shaming yang dialami adalah melakukan hal-hal yang disukai seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa penyintas di konseling online "Stop Beauty Shaming"
Di akhir sesi 3 konseling online yang juga menjadi sesi akhir Batch 1 ini, diadakan foto bersama serta kata-kata motivasi penutup dari Psikolog Ayu Sutomo serta rasa terima kasih kepada para penyintas yang sudah mau berpartisipasi dan terbuka selama 3 rangkaian acara konseling online "Stop Beauty Shaming" ini.
Baca Juga: Standar Kecantikan Tak Perlu Jadi Beban Perempuan, Simak Penjelasan Psikolog!
Sebagai informasi, Gerakan Stop Beauty Shaming oleh Stylo Indonesia ini akan terus dijalankan di sepanjang tahun 2021 sebagai wujud nyata dukungan Stylo Indonesia bagi para penyintas Beauty Shaming di mana pun saja berada.
Gerakan Stop Beauty Shaming juga akan secara rutin diadakan di setiap bulannya sesuai batch dan pendekatan masalah serta tingkatan kebutuhan konseling untuk para penyintas bullying maupun beauty shaming.
Dalam setiap batchnya, akan dilaksanakan tiga kali konseling online secara berkala untuk melihat sejauh mana perkembangan kondisi psikologis para penyintas yang tentu saja didampingi oleh psikolog profesional.
Jika Stylovers maupun orang terdekat memiliki pengalaman mengenai Beauty Shaming atau Bullying dan sangat membutuhkan bantuan konseling, Stylo Indonesia sangat terbuka sekali untuk membantu memfasilitasi dengan para psikolog.
Stylovers bisa berbagi cerita maupun mengirimkan informasi ke alamat email redaksistylo.id@gmail.com serta Direct Message ke akun instagram @stylo.indonesia dengan subject #StopBeautyShaming.(*)