"Produk SANTOON yang selalu mengikuti perkembangan zaman tentu memerlukan peran dari anak milenial. Hal ini dilakukan karena putri kami adalah aset terpenting yang kelak sebagai generasi penerus SANTOON," ungkap Pricilla Margie.
Style yang digunakan pada Festival Payung ini berupa arty off beat, femine style dan dxotic dramatic yang dikombinasi dengan gaya milenial serta menggunakan unsur warna dan motif khas Betawi.
Baca Juga: Tampil Cantik dengan Lipstik Bubah x Rossa yang Cocok untuk Semua Warna Kulit
Desain koleksi terbarunya tak lepas dari ciri khas SANTOON yang menggunakan outer dari kain dengan kualitas terbaik dimana para pengguna dapat merasakan kenyaman menggunakan produk SANTOON.
Warna yang digunakan koleksi terbaru SANTOON pada Festival Payung yakni kombinasi warna cerah dari pewarnaan alam yang memberi nuansa dari cerita rakyat Betawi.
Motif yang digunakan berasal dari ikon budaya Betawi yang sangat kental, seperti ondel-ondel, alat musik tanjidor yang dipecah dan diolah menjadi suatu motif baru yang cocok untuk digunakan para milenial.
Aksesoris yang digunakan juga menambah kesan milenial pada setiap desain yang ditampilkan.
Unsur musik yang disajikan pada Festival Payung ini juga dibuat secara khusus sesuai oleh team dan akan terdengar khas budaya Betawi yang dikombinasikan dengan beberapa alunan nada yang bernuansa fashion show.
Pricilla Margie selaku founder dari SANTOON berharap dapat terus berpartisipasi mengangkat budaya Indonesia yang membanggakan, mempertahankan prinsip desain yang sustainable fashion dan selalu melakukan continus improvement pada setiap desainnya.
“ Saya bangga dapat memperkenalkan salah satu budaya dari berbagai ragam budaya yang dimiliki Indonesia dengan desain yang juga mengikuti perkembangan zaman sekarang. Harapan saya untuk Festival Payung 2021 terus diperkaya oleh para desainer yang kreatif dengan mengemas budaya Indonesia dalam rancangan koleksi terbarunya namun tetap mengikuti perkembangan zaman tanpa melupakan budaya tradisional” tuturnya.(*)