Kisah di Balik Parfum Chanel No. 5, Kenapa Identik dengan Perempuan Kaya dan Berkelas?

By Cerysa Nur Insani, Kamis, 3 Desember 2020 | 18:20 WIB
Kisah di Balik Parfum Chanel No. 5, Kenapa Identik dengan Perempuan Kaya dan Berkelas? (www.bravotv.com)

Stylo Indonesia - Bagi Stylovers yang hobi mengoleksi parfum, mungkin sudah pernah mendengar soal parfum Chanel No. 5 yang ikonik.

Di antara deretan parfum desainer mewah, Chanel merupakan salah satu yang memiliki sejumlah parfum ikonik.

Namun di antara koleksi parfum Chanel, Chanel No. 5 dinilai sebagai parfum mereka yang paling ikonik dan dikenal di seluruh dunia.

Aroma parfum ini disebut memiliki aroma yang khas dengan perempuan yang dianggap kaya dan berkelas. Kok bisa?

Dilansir dari Fashionista, inilah kisah di balik parfum Chanel No. 5 hingga dianggap identik dengan perempuan kaya dan berkelas.

Baca Juga: Mengenal Jenis Parfum dari Body Mist Hingga EDP, Mana yang Paling Tahan Lama?

Hingga abad ke-20, parfum dibuat oleh pembuat parfum sementara rumah mode tetap berfokus pada pakaian.

Meskipun beberapa desainer mulai mencoba-coba memproduksi parfum pada awal 1900-an, perancang busana Prancis Paul Poiret, salah satu saingan terbesar Chanel, dianggap sebagai yang pertama memperkenalkan parfum khas pada tahun 1911.

Namun, Poiret menamakan parfumnya Parfums de Rosine mengikuti nama putrinya, bukan menggunakan namanya sendiri.

Di sisi lain, Chanel menggunakan namanya secara mencolok di setiap botol dan iklan yang terkait dengan parfumnya, memastikan bahwa parfumnya akan selalu dikaitkan dengan identitas brand miliknya.

Kisah Chanel No. 5 dimulai dengan pertemuan Chanel dengan ahli parfum berdarah Prancis-Rusia, Ernest Beaux pada tahun 1920 dan menantangnya untuk menciptakan aroma yang akan membuat pemakainya "wangi seperti perempuan, bukan seperti mawar".

Rupanya, Chanel berpendapat wangi perempuan adalah seperti campuran 80 bahan alami dan sintetis, karena itulah yang ia pilih saat Beaux memberinya rangkaian sampel parfum bernomor untuk dipilih.

Menurut sejarahnya, Chanel memilih sampel kelima, mengatakan, "Saya meluncurkan koleksi saya pada tanggal 5 Mei, bulan kelima tahun ini, jadi mari kita tinggalkan nomor yang disandangnya, dan nomor 5 ini akan membawa keberuntungan."

Gabrielle Coco Chanel dalam iklan Chanel No. 5 di Harper's Bazaar tahun 1937. (fashionista.com)

Itulah kisah di balik pemilihan nama No. 5 untuk parfum ini.

Formula yang dipilih, yang diluncurkan pada tahun 1921, adalah wangi buket wewangian yang meliputi melati, ylang-ylang, mawar dan kayu cendana, bersama dengan dosis aldehida yang melimpah yang memberikan aroma khas bersih pada parfum, mengingatkan pada pakaian yang baru dicuci.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Parfum Lokal Berkualitas dan Tahan Lama, Layak Dicoba!

Secara tradisional pada masa itu, perempuan terhormat dari kelas atas mengenakan parfum yang berbau seperti bunga tunggal sementara perempuan lainnya menggunakan wangi yang lebih berani seperti musk atau melati untuk menarik perhatian laki-laki.

Dengan memilih aroma yang memadukan daya pikat sensual melati dan musk dengan bunga dan aldehida yang sulit dijelaskan, Chanel membuat aroma yang menantang gagasan tentang parfum yang menunjukkan status sosial, menunjukkan bahwa perempuan bisa sekaligus seksi dan murni di saat bersamaan.

Persentase aldehida yang kuat pada parfum ini membuat parfum ini dapat bertahan di kulit pemakainya untuk waktu yang lama, membuatnya lebih cocok untuk perempuan modern dengan kehidupan yang sibuk dan selera yang kompleks.

Parfum Chanel No. 5 kemudian juga sempat ditampilkan dalam beberapa iklan yang paling berkesan di abad yang lalu.

Parfum ini sempat ditampilkan dalam iklan glamor sepanjang 1940-an dan 1950-an, menggunakan slogan seperti "Every Woman Alive Loves Chanel No. 5".

Sejumlah aktris ternama dunia juga sempat menjadi model untuk iklan parfum Chanel No. 5, salah satunya Nicole Kidman.

Anehnya, Chanel pernah meminta aktor Brad Pitt menjadi pria pertama yang mengiklankan Chanel No. 5 pada tahun 2012, yang menghasilkan salah satu iklan kecantikan paling aneh yang pernah ada.

Mungkin promosi terbaik yang pernah diterima Chanel No. 5 justru bukanlah iklan sama sekali.

Baca Juga: Tantangan Belanja Parfum Online, Ini Tipsnya dari Pakar yang Perlu Kamu Ketahui

Namun justru tanggapan legendaris Marilyn Monroe ketika seorang reporter bertanya padanya, apa yang ia kenakan saat tidur?

Potret legendaris Marilyn Monroe menggenggam sebotol parfum Chanel No. 5. (www.glamourmagazine.co.uk)

Sejak saat itu, tidak ada yang lebih seksi daripada bayangan tentang seorang perempuan yang hanya mengenakan beberapa tetes Chanel No. 5 ke tempat tidur, mengikuti Marilyn Monroe.

Bagian dari kesuksesan abadi Chanel No. 5 juga berasal dari statusnya sebagai pembelian aspirasional, yang memungkinkan perempuan dari berbagai tingkat pendapatan untuk mendapatkan aroma kekayaan dan eksklusivitas yang terus diwakili oleh brand Chanel.

Nah, itu dia Stylovers kisah di balik parfum Chanel No. 5 yang kemudian dianggap identik dengan perempuan kaya dan berkelas. Apakah kamu sudah pernah mencobanya? (*)