Kisah Chanel No. 5 dimulai dengan pertemuan Chanel dengan ahli parfum berdarah Prancis-Rusia, Ernest Beaux pada tahun 1920 dan menantangnya untuk menciptakan aroma yang akan membuat pemakainya "wangi seperti perempuan, bukan seperti mawar".
Rupanya, Chanel berpendapat wangi perempuan adalah seperti campuran 80 bahan alami dan sintetis, karena itulah yang ia pilih saat Beaux memberinya rangkaian sampel parfum bernomor untuk dipilih.
Menurut sejarahnya, Chanel memilih sampel kelima, mengatakan, "Saya meluncurkan koleksi saya pada tanggal 5 Mei, bulan kelima tahun ini, jadi mari kita tinggalkan nomor yang disandangnya, dan nomor 5 ini akan membawa keberuntungan."
Itulah kisah di balik pemilihan nama No. 5 untuk parfum ini.
Formula yang dipilih, yang diluncurkan pada tahun 1921, adalah wangi buket wewangian yang meliputi melati, ylang-ylang, mawar dan kayu cendana, bersama dengan dosis aldehida yang melimpah yang memberikan aroma khas bersih pada parfum, mengingatkan pada pakaian yang baru dicuci.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Parfum Lokal Berkualitas dan Tahan Lama, Layak Dicoba!
Secara tradisional pada masa itu, perempuan terhormat dari kelas atas mengenakan parfum yang berbau seperti bunga tunggal sementara perempuan lainnya menggunakan wangi yang lebih berani seperti musk atau melati untuk menarik perhatian laki-laki.
Dengan memilih aroma yang memadukan daya pikat sensual melati dan musk dengan bunga dan aldehida yang sulit dijelaskan, Chanel membuat aroma yang menantang gagasan tentang parfum yang menunjukkan status sosial, menunjukkan bahwa perempuan bisa sekaligus seksi dan murni di saat bersamaan.
Persentase aldehida yang kuat pada parfum ini membuat parfum ini dapat bertahan di kulit pemakainya untuk waktu yang lama, membuatnya lebih cocok untuk perempuan modern dengan kehidupan yang sibuk dan selera yang kompleks.
Parfum Chanel No. 5 kemudian juga sempat ditampilkan dalam beberapa iklan yang paling berkesan di abad yang lalu.