Disebut Ibu Kota Fashion Dunia, Intip Sejarah Pentingnya Fashion Bagi Kota Paris

By Cerysa Nur Insani, Jumat, 9 Oktober 2020 | 14:20 WIB
Disebut Ibu Kota Fashion Dunia, Intip Sejarah Pentingnya Fashion Bagi Kota Paris (www.jetex.com)

Meski hari ini, globalisasi industri fashion juga ikut mengakui kota-kota lain seperti London, Milan, dan New York sebagai pusat mode.

Lily-Rose Depp dalam balutan gaun haute couture Chanel di fashion show Spring/Summer 2017 di Paris. (www.bbc.com)

“Fashion hampir tersebar di seluruh dunia,” seperti yang dikatakan Kenzo Takada.

Di masa depan, akankah Paris tetap bisa mempertahankan identitasnya sebagai ibu kota fashion dunia?

Menurut Steele, Paris masih berkuasa secara internasional sebagai kota fashion karena berbagai alasan.

Pertama, Paris adalah rumah bagi beberapa konglomerat fashion paling terkemuka di dunia.

“Fashion tidak lagi menjadi pertanyaan bagi bisnis kecil mandiri,” katanya, “tetapi konglomerat raksasa. Hampir semua grup mewah - LVMH, Kering, dll - berbasis di Paris, meskipun telah membeli perusahaan Italia dan berinvestasi pada perusahaan Inggris dan Amerika. ”

Steele juga yakin fashion show Paris masih lebih unggul dibanding yang diadakan di kota-kota lain.

“Pergi ke Milan kurang menyenangkan. New York adalah tempat yang indah, tetapi kebanyakan peragaan busana New York tidak memiliki pesona dan kegembiraan seperti yang dimiliki Paris,” ujarnya.

Baca Juga: Parfum Mademoiselle Rochas Cerminan Wanita Paris yang Berkarakter Kuat dan Ceria Hadir untuk Wanita Indonesia

Kehadiran konglomerat besar di Paris dan kualitas fashion show di masa kini tentunya penting untuk diperhatikan.

Namun, sejarah tetap menjadi elemen penting dalam kelanjutan persepsi Paris sebagai pusat fashion - terlepas dari apakah sejarah yang dibuat itu rasional atau hasil promosi cerdas yang dilakukan oleh Prancis dan lainnya yang memiliki andil dalam fashion Prancis.

“Prancis selalu memperkenalkan cara baru dalam mengenakan pakaian,” kata Agnès b, seorang desainer asal Paris.

“Selalu seperti ini di Prancis. Kami sudah lama mengalami ini."

Isabel Marant yang juga merupakan seorang desainer di Paris pun setuju.

"Prancis memiliki warisan budaya yang hebat," katanya kepada BBC Designed, menyebutkan orang-orang seperti Paul Poiret, Elsa Schiaparelli, dan Chanel, yang "menciptakan tren baru dan dikagumi di seluruh dunia".

Dan seperti yang disorot oleh Agnès b "Meski sekarang sudah ada generasi desainer baru, tapi menurut saya Paris masih memiliki aura kuat sebagai pusat mode."

Nah, itu dia Stylovers sejarah pentingnya fashion bagi Kota Paris yang disebut sebagai ibu kota fashion dunia. Menarik banget, ya? (*)