Banyak toko pakaian mencoba mengembalikan tren dari masa sebelumnya dengan menciptakan pakaian yang dianggap modis pada tahun 1980-an atau 1990-an, misalnya.
Barang-barang ini disebut retro dan bukan vintage. Pakaian retro menjadi cara bagi gaya vintage untuk kembali menjadi tren saat ini.
Keberadaan pakaian retro juga memungkinkan orang untuk mendapatkan tampilan 'kuno' atau 'vintage' tanpa harus mencari pakaian vintage asli.
'Retro' paling sering digunakan untuk barang yang dibuat meniru barang-barang dari sekitar 20 tahun yang lalu.
Seperti kata 'vintage', 'retro' juga tidak hanya berlaku untuk pakaian. Musik, peralatan rumah tangga, dan mainan juga bisa dianggap retro.
Bagaimana dengan barang antik?
Kata 'antik' adalah kata lain yang sering digunakan secara bergantian dengan 'vintage' dan 'retro', tetapi kata antik juga memiliki arti tersendiri.
Pakaian tidak bisa disebut antik kecuali dibuat setidaknya 100 tahun yang lalu. Pakaian antik jarang ditemukan, tetapi sering terlihat dipajang di rumah-rumah megah atau museum bergaya Victoria.
Nah, itu dia Stylovers perbedaan antara gaya fashion retro dan vintage meskipun keduanya sama-sama tampak bergaya jadul. Jangan sampai tertukar apalagi salah, ya! (*)