Sama-sama Jadul, Ini Bedanya Gaya Fashion Retro dan Vintage, Jangan Sampai Salah!

By Cerysa Nur Insani, Selasa, 29 September 2020 | 14:20 WIB
Sama-sama Jadul, Ini Bedanya Gaya Fashion Retro dan Vintage, Jangan Sampai Salah! (pinterest)

Walaupun mungkin bergaya jadul, suatu barang tidak menjadi vintage jika diproduksi dalam waktu 20 tahun terakhir.

Nah, di tahun 2016 lalu contohnya, apa pun yang dibuat antara tahun 1920 dan 1996 secara teknis sudah kuno, meski bukan berarti semuanya memiliki daya tarik 'vintage'.

Mantel bulu, misalnya, yang sangat populer di tahun 1960-an, dan karena dibuat di era ini juga, sekarang dianggap vintage.

Mantel bulu dianggap menarik bagi banyak pecinta mode, meskipun terus ada kontroversi yang melingkupinya sejak 1980-an.

Namun blus biasa dari tahun 1955 tidak memiliki daya tarik yang sama dengan mantel bulu.

Baca Juga: Jadi Pusat Mode Dunia, Intip Potret Vintage Wanita Paris di Tahun 1920 Hingga 1950-an, Modis Nan Klasik!

Hal ini juga tidak terbatas hanya pada pakaian saja, kata 'vintage' juga dapat digunakan untuk jam dan ornamen lainnya (seperti lampu lava yang dibuat pada tahun 1970-an), serta radio, mobil, lemari, dan perhiasan.

Menariknya, kata tersebut berasal dari bahasa Prancis 'vendage', yang berarti 'anggur yang dipetik selama satu musim'. Kata tersebut pertama kali digunakan untuk menggambarkan wine yang berusia tua.

Gaya Retro

Tidak seperti pakaian vintage, pakaian retro tidak mengacu pada periode waktu tertentu berdasarkan pembuatannya. Sebaliknya, 'retro' berkaitan dengan gaya barang yang dibuat.

Pakaian yang dibuat baru-baru ini dengan tujuan meniru mode masa lalu bisa dianggap retro.