Alami Body Shamming Hingga Saat Ini #InspirasiCantik
Terlalu sering menerima body shaming sejak remaja membuat Annisa belajar untuk tidak mempedulikan perkataan orang sekitarnya tersebut.
Meski begitu, bukan berarti masalahnya selesai, Annisa pun masih sering memikirkan keadaannya yang dianggap orang lain sebagai ‘kekurangan’ tersebut.
Perkataan basa basi seperti “Wah, kamu sekarang tambah gemuk, ya” sudah menjadi hal yang biasa diterima oleh wanita cantik yang satu ini.
“Awalnya aku kesal kenapa sih bentuk fisik harus dipermasalahkan, tapi lama kelamaan aku jadi bodo amat walau terkadang kepikiran jadinya karena kalo dipikirin terus malah jadi sakit dan stres,” ujar Annisa mengawali kisahnya.
Menurutnya, semua orang memiliki kekurangan pun kelebihan meski tidak dalam konteks yang sama dengan dirinya.
Bagi mahasiswi jurusan pertanian ini tidak etis rasanya jika seseorang hanya dilihat dari bentuk fisiknya saja.
“Akhirnya, aku memilih diam dan lebih menunjukan kalau aku pede dengan apapun bentuk badanku mau gemuk atau kurus karena menurut aku orang yang pede pasti akan terlihat lebih cantik,” ujar Annisa.
Cara Menghadapi Perilaku Body Shaming #InspirasiCantik
Selain menyebabkan sakit hati, Annisa menyadari body shaming dapat mengganggu kesehatan mentalnya jika tidak diatasi dengan tepat.