Stylo.ID - PSBB Jakarta kembali diberlakukan seperti awal pandemi covid-19.
Melihat banyaknya kasus pasien positif covid-19 di Jakarta jadi alasan PSBB Jakarta kembali diberlakukan.
PSBB Jakarta ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona dan mengurangi angka pasien positif yang saat ini semakin mengkawatirkan.
Wabah virus corona di Indonesia memang terus mengalami peningkatan.
Bahkan, hingga berita ini dibuat Indonesia sudah mencatat 203 ribu kasus pasien positif Corona.
Dan, Jakarta jadi salah satu daerah paling banyak yang terdapat kasus pasien corona.
Melihat hal ini, penyebaran covid-19 di Jakarta pun semakin mengkhawatirkan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menarik rem darurat dan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Anies menyebutkan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, yakni ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian yang tinggi.
Dengan demikian, penerapan PSBB transisi di Jakarta pun dicabut dan PSBB kembali diterapkan pada 14 September.
"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta, kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin," ujar Anies dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Pemprov DKI, Rabu (9/9/2020).