Penyebaran Covid DKI Semakin Mengkhawatirkan, Anies Baswedan Tarik Rem Darurat dan Berlakukan PSBB Jakarta Seperti Awal Pandemi

By Stylo Indonesia, Kamis, 10 September 2020 | 13:35 WIB
Penyebaran Covid DKI Semakin Mengkhawatirkan, Anies Baswedan Tarik Rem Darurat dan Berlakukan PSBB Jakarta Seperti Awal Pandemi (Kompas.com)

Baca Juga: Jakarta Catat Lonjakan Tertinggi Setelah PSBB Diperlonggar, Berikut 10 Kelurahan di Ibukota dengan Kasus Covid-19 Paling Banyak

"Dalam rapat gugus tugas percepatan pengendalian Covid-19 di Jakarta, disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu," kata dia.

Menurut Anies, keputusan ini juga mengikuti aturan Presiden Joko Widodo yang meminta kesehatan lebih dipentingkan.

"Wabah di Jakarta ada dalam kondisi darurat Presiden yang lalu menyatakan dengan tegas kepada kita semua bahwa jangan restart ekonomi sebelum kesehatan terkendali. Beliau meletakkan kesehatan sebagai prioritas utama," tuturnya.

Diketahui, PSBB transisi di DKI Jakarta berakhir pada Kamis (10/9/2020) besok.

PSBB transisi ini telah diberlakukan sejak 5 Juni 2020.

PSBB transisi mulanya dilaksanakan selama 28 hari atau sampai 2 Juli 2020.

Namun, Gubernur Anies memutuskan untuk menarik rem darurat dan mencabut PSBB transisi.

Baca Juga: Padahal Virus Corona Makin Menjadi dan Vaksin Belum Jelas Kapan Jadinya, WHO Tiba-tiba Beri Peringatan Mengerikan: Ini Bukan Pandemi Terakhir!

Kondisi Jakarta saat ini

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah 1.026 per Rabu (9/9/2020) hari ini.

Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini adalah 49.837 orang.