2. Buah pir
Pir adalah buah lain yang kaya serat, yakni dapat mengandung sekitar 5,5 gram serat dalam 1 buah berukuran sedang (sekitar 178 gram), sehingga baik untuk sistem pencernaan.
Selain mengandung serat tinggi, buah pir sangat kaya akan senyawa fruktosa dan sorbitol, dibandingkan dengan buah-buahan lainnya.
Fruktosa adalah jenis gula yang dapat merangsang gerakan usus, sehingga baik untuk pencernaan.
Buah pir juga mengandung gula alkohol sorbitol. Seperti halnya fruktosa, sorbitol tidak terserap dengan baik di dalam tubuh, sehingga dapat bertindak sebagai pencahar alami dengan membawa air ke dalam usus.
3. Buah kiwi
Anda bisa mendapatkan sekitar 2,3 gram serat dapat 1 buah kiwi berukuran sedang (sekitar 76 gram), yang merupakan 9 persen dari jumlah kebutuhan serat harian yang direkomendasikan.
Dalam sebuah penelitian, 38 orang di atas usia 60 diberi satu buah kiwi per 66 pon (30 kg) berat badan per hari.
Pemberian buah kiwi terbukti dapat mengakibatkan peningkatan frekuensi dan kemudahan buang air besar.
Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Tanda Awal Kanker yang Harus Kamu Waspadai
Konsumsi buah kiwi juga dapat melunakan dan meningkatkan volume tinja yang baik untuk kelancaran BAB.
Studi lain pada orang dengan konstipasi menemukan bahwa makan dua buah kiwi setiap hari selama empat minggu dapat menghasilkan pergerakan usus yang lebih spontan, pengurangan penggunaan pencahar, dan peningkatan kepuasan secara keseluruhan dengan kebiasaan BAB.
Menariknya, selain mengandung serat tinggi, kiwi juga terbukti sanggup menawarkan enzim yang dikenal sebagai actinidain.
Enzi mini diindikasikan bertanggung jawab atas efek positif buah kiwi pada motilitas usus dan kebiasaan BAB.
4. Buah Jeruk
Tak hanya menyegarkan dan penuh dengan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh, buah jeruk juga termasuk sumber serat yang baik.
Dalam 1 buah jeruk berukuran sedang (sekitar 131 gram), dapat mengandung 3,1 gram serat, yang merupakan 13 persen dari jumlah kebutuhan serat harian yang disarankan.
Selain itu, buah jeruk juga mengandung flavanol yang disebut naringenin. Senyawa ini dilaporkan dapat berkontribusi terhadap efek positif buah jeruk untuk mengatasi sembelit.