Ketika bekerja dari rumah, sebagian orang justru menjadi kesepian.
Pada akhirnya, situasi itu bisa menyebabkan depresi, insomnia dan penyalahgunaan obat-obatan.
Kesepian bisa sama berbahayanya dengan merokok, obesitas dan alkohol dalam hal meningkatkan risiko kematian.
Fasilitas virtual cafe di mana antar karyawan bisa berkomunikasi secara virtual secara santai dan melakukan aktivitas rileksasi bersama, misalnya menonton film bisa membantu mengatasi kondisi kesepian tersebut.
Menyesuaikan hari kerja juga bisa menjadi solusi lainnya.
Misalnya, empat hari kerja di rumah dan satu hari kerja di kantor.
Pekerja membutuhkan dukungan
Bekerja dari rumah tidak selalu lebih baik atau lebih buruk terhadap kesehatan karyawan.
Akan lebih baik jika para pekerja dapat memilih keputusan yang lebih bijak dalam hal waktu dan perusahaan mendukung mereka dengan teknologi, perlengkapan kerja ergonomis dan para manager terlatih untuk mensupervisi pekerjaan anak buahnya dari jauh.
Hal terpenting lainnya yang perlu diingat adalah ketika para pekerja diberikan pilihan jadwal dan lokasi kerja, psikologis, fisik dan produktivitas mereja juga bisa jauh meningkat. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Efek "Work From Home" Berkepanjangan Bagi Kesehatan?"