Grafik kasus baru Covid-19 pada masa transisi cenderung menanjak.
Hal itu terlihat dari grafik kasus harian Covid-19 di situs web corona.jakarta.go.id.
Bahkan, laporan kasus harian tertinggi sejak munculnya kasus perdana di Ibu Kota beberapa kali tercatat pada masa transisi.
Pada 9 Juni 2020, tercatat ada 239 kasus baru yang dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tertinggi sejak munculnya kasus perdana pada awal Maret 2020.
Pekan lalu, Provinsi DKI Jakarta bahkan tiga kali mencatatkan penambahan kasus tertinggi Covid-19.
Penambahan kasus itu terjadi pada 8 Juli, 11 Juli, dan 12 Juli.
Pada 8 Juli, laporan jumlah kasus baru Covid-19 tercatat 344 orang, menjadi yang tertinggi sejak munculnya kasus perdana.
Kemudian, pada 11 Juli lalu, laporan kasus baru positif Covid-19 melampaui catatan tertinggi sebelumnya dengan 359 kasus.
Terakhir, laporan kasus baru pada 12 Juli kembali menjadi yang tertinggi.
Ada 404 kasus baru yang dilaporkan Pemprov DKI, melampaui jumlah kasus baru pada hari sebelumnya.
Dengan demikian, kasus Covid-19 belum melandai selama perpanjangan PSBB transisi sejak 3 Juli lalu.
Kasus Covid-19 di Jakarta bahkan sempat disorot Presiden Joko Widodo ketika tercatat kenaikan tertinggi pada 12 Juli.
Positivity rate Covid-19 di Jakarta juga pernah melebihi ambang batas ideal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan pelonggaran, yakni kurang dari 5 persen.
Pada periode 6 sampai 12 Juli 2020, angka positivity rate sempat menyentuh 5,5 persen. (Nisa Stylo)
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wagub DKI: PSBB Transisi di Jakarta Diperpanjang 2 Pekan
Penulis : Nursita SariEditor : Nursita Sari