Bikin Geger, Menteri Erick Thohir Tiba-tiba Tunjuk Pemuda 34 Tahun Duduki Jabatar Direktur Telko, Ini Ternyata Alasannya!

By Stylo Indonesia, Minggu, 21 Juni 2020 | 13:57 WIB
Menteri BUMN Erick Tohir tunjuk Basuji Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai komisaris utama Pertamina (kompas.com)

 

Stylo.ID - Direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) TBK atau Telkom baru saja diduduki oleh pejabat baru Fajrin Rasyid yang ditunjuk langsung oleh Menteri Erick Thohir.

Fajrin diplot sebagai Direktur Digital Telkom menggantikan Faizal R. Djoemadi lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019.

Fajrin sendiri merupakan wajah baru di BUMN telekomunikasi tersebut.

Pria berusia 34 tahun ini sebelumnya merupakan Co-founder dan Presiden Bukalapak.

Erick Thohir mengungkapkan, pemilihan Fajrin sebagai Direktur Telkom didasarkan atas segudang pengalamannya mengelola Bukalapak.

Baca Juga: Sah! Menteri Pendidikan Nadiem Makarim Umumkan Jadwal Pembukaan Sekolah yang Diatur Secara Ketat

Apalagi, Telkom saat ini tengah fokus menggenjot pendapatan di luar segmen telekomunikasi.

“Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom," jelas Erick dalam keterangannya seperti dikutip pada Sabtu (20/6/2020).

"Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus merubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca-Covid-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom,” kata dia lagi.

Baca Juga: Hore! Menteri Keuangan Pastikan Gaji ke-13 PNS TNI Polri dan Pensiunan Akan Cair, Catat Estimasi Waktu dan Nominalnya

Beberapa waktu lalu, Telkom sempat jadi sasaran kritik Erick.

Bisnis perusahaan telekomunikasi pelat merah itu dinilai gagal mengikuti perkembangan zaman.

Menurut Erick, Telkom bahkan sangat mengandalkan anak usahanya, Telkomsel, sebagai penyumbang laba.

Baca Juga: Menteri Keuangan Pastikan THR PNS Akan Cair dan Bocorkan Nominalnya, Namun Sri Mulyani Justru Meminta Maaf, Ada Apa?

Telkomsel sendiri menyumbang sekitar 70 persen dari laba Telkom.

Meski kontribusi laba Telkomsel sangat besar, Telkom juga masih harus berbagi keuntungan dengan Singapore Telecom atau Singtel yang memiliki 35 persen saham.

“Enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue digabung hampir 70 persen, mendingan enggak ada Telkom. Langsung aja Telkomsel ke BUMN, dividennya jelas,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (12/2/2020) lalu.

Baca Juga: Menteri Keuangan Pastikan THR PNS Akan Cair dan Bocorkan Nominalnya, Namun Sri Mulyani Justru Meminta Maaf, Ada Apa?

Erick menjelaskan, seharusnya saat ini Telkom mulai serius menggarap potensi bisnis seperti ranah big data.

Sebab, bisnis tersebut saat ini masih dikuasai oleh perusahaan asing.

 

 

Dikatakan Erick, Telkom malah melempem di bisnis seperti komputasi awan.

Padahal, itu bisnis yang sangat potensial di saat sekarang dan masa depan.

Muhamad Fajrin Rasyi ((KOMPAS.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi))

Dia mencontohkan, saat menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018 lalu, dirinya terpaksa menggunakan layanan komputasi awan dari perusahaan China, Alicloud.

Selain jadi ladang bisnis menggiurkan, kata Erick, komputasi awan juga punya peranan vital dalam urusannya menjaga keamanan negara.

Telkom malah tidak bergerak lincah memanfaatkan peluang tersebut.

“Makanya kita mau Telkom berubah ke arah salah satunya ke database, big data, cloud, masa cloud-nya dipegang Alicloud. Masa database kita diambil negara lain,” kata Erick.

Baca Juga: Kabar Buruk Kembali Datang Untuk PNS di Tengah Pandemi Corona! Menteri PANRB Kini Berikan Larangan Cuti dengan Pengecualian Beberapa Kondisi Ini

Setelah RUPST Tahun Buku 2019, Erick telah menetapkan target-target bagi para direksi Telkom yang baru.

Namun, dia tak merinci target apa saja yang telah dicanangkan bagi jajaran petinggi Telkom tersebut.

“Dengan tantangan yang semakin besar, semua jajaran direksi Telkom yang baru memiliki KPI yang terukur. Saya sudah sampaikan pada mereka bahwa harus siap dicopot bila tidak memenuhi target-targetnya,” kata Erick.

Baca Juga: Usai Ketok Palu Tunda Gaji ke-13, Menteri Keuangan Sri Mulyani Kembali Umumkan Tak Ada Kenaikan Tunjangan Kinerja Bagi PNS

Fajrin merupakan Presiden Bukalapak. Dia menduduki jabatan tersebut sejak 25 Juni 2018.

Selama ini dia sudah tak asing dengan dunia digital, utamanya e-commerce Indonesia.

Sebelum menjabat sebagai Presiden Bukalapak, Fajrin telah menjalani jabatan Chief Financial Officer selama tujuh tahun yang bertanggung jawab atas keuangan perusahaan.

Pada tahun 2016, Fajrin terpilih menjadi CFO of The Year versi Majalah SWA.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Menteri Keuangan Umumkan THR PNS, Tampilan Seksi Jessica Mila Hingga Tangan Kanan Jokowi Beri Kabar Baik dan Ucap Syukur

Fajrin juga merupakan salah satu Co-Founder Bukalapak.

Pria kelahiran Jakarta, 33 tahun lalu, ini merupakan lulusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan IPK 4.0 dan predikat Summa Cum Laude.

Baca Juga: Resmi Jadi Istri Menteri, Cantiknya Gista Putri Dampingi Wishnutama dengan Makeup Flawless di Acara Pelantikan

Sebelum bergabung di Bukalapak, Fajrin pernah bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG).

Fajrin juga aktif tampil di berbagai forum internasional dan terpilih sebagai Endeavour Entrepreneur pada tahun 2016. (*) Cece/Stylo

Artikel ini telah tayang di sosok.grid.id dengan judul "Bikin Geger, Erick Thohir Tiba-tiba Tunjuk Pemuda 34 Tahun Jadi Direktur Telkom, Ternyata Ini Alasan Menteri BUMN!" Penulis: Andreas Chris Febrianto Nugroho

Link: https://sosok.grid.id/read/412205565/bikin-geger-erick-thohir-tiba-tiba-tunjuk-pemuda-34-tahun-jadi-direktur-telkom-ternyata-ini-alasan-menteri-bumn?page=all