Hati-hati! Ahli Sebut Kucing Lebih Rentan Terinfeksi Corona COVID-19, Simak Langkah Kurangi Risiko Penularannya

By None, Selasa, 14 April 2020 | 18:25 WIB
Hati-hati! Ahli Sebut Kucing Lebih Rentan Terinfeksi Corona COVID-19, Simak Langkah Kurangi Risiko Penularannya (Pinterest)

 

Stylo.ID - Karantina diri di rumah menjadi salah sagu cara untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.

Namun, hal tersebut ternyata juga percuma dilakukan jika kamu tidak memperhatikan kucing peliharaan kamu nih, Stylovers.

Yap, ternyata virus corona COVID-19 juga bisa ditularkan lewat kucing peliharaan kamu di rumah.

Baca Juga: Berita Baik! Ahli Virus dan Ahli Dunia Sebut Bahwa Virus Corona Lemah di Musim Panas, Benarkah?

Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, ternyata hewan  peliharaan seperti kucing juga dilaporkan bisa terinfeksi COVID-19.

Kasus pertama terjadi di Belgia, yang mana seekor kucing tertular virus corona dari pemiliknya.

Melansir Medical XPress, Senin (13/4/2020), sebuah studi baru yang dilakukan para peneliti di China melaporkan hasil tes virus corona baru ini pada kucing peliharaan, anjing, babi, ayam, bebek dan musang.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science ini menemukan bahwa kucing dan musang lebih rentan terhadap infeksi virus corona, SARS-CoV-2.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap! Inilah Misteri Penyebab Mengapa Virus Corona Menyebar dengan Cepat Menurut Pakar

Lebih rentan tertular lewat udara

Kucing dapat terinfeksi melalui transmisi penularan melalui udara.

Sedangkan pada anjing, tingkat kerentanan terhadap virus Covid-19 ini ternyata jauh lebih rendah.

Kerentanan ini berarti kemampuan virus dalam memasuki sel.

Spesialis kedokteran hewan menekankan penelitian ini mencakup sejumlah kecil kucing dan anjing, yang disuntikkan virus corona tingkat tinggi daripada virus yang mungkin menginfeksi mereka secara alami.

Peneliti juga mengatakan sangat tidak mungkin seseorang akan terinfeksi oleh hewan peliharaannya.

"Saya tidak mengira, bagi kebanyakan orang penularan kucing ke manusia adalah cara yang paling mungkin membuat mereka terinfeksi. Akan tetapi saya terkejut jika ini tidak mungkin," kata David O'Connor, seorang profesor patologi dan obat-obatan laboratorium di University of Wisconsin-Madison.

Jeanette O'Quin, seorang asisten profesor di Departemen Kedokteran Hewan Pencegahan di Ohio State University menegaskan infeksi Covid-19 ini adalah penyakit manusia.

Baca Juga: Kabar Baik! 5 Kelemahan Virus Corona Ini Bisa Kamu Manfaatkan Agar Tidak Tertular

"Virus ini ditransfer dari orang ke orang. Itu risiko terbesar kita," kata O'Quin.

Namun, dalam makalah baru ini mengikuti laporan penyebaran tentang hewan yang terinfeksi virus corona baru, SARS-CoV-2.

Menyusul juga laporan infeksi virus corona yang terjadi di Kebun Binatang Bronx, di mana seekor harimau Melayu berusia 4 tahun, bernama Nadia, dinyatakan positif Covid-19.

O'Connor juga mengatakan pada sebuah studi di China, melaporkan setelah wabah dimulai di Wuhan, 14 persen kucing di daerah itu ditemukan memiliki antibodi virus corona tersebut.

Sementara di Hong Kong, sebuah penelitian baru-baru ini memeriksa 17 ekor anjing dan 8 ekor kucing yang diambil dari keluarga dengan salah satu yang menderita sakit Covid-19.

Dalam kelompok itu, dua anjing dinyatakan positif, meski salah satunya menunjukkan infeksi virus yang lemah.

Baca Juga: 5 Tips Aman Berhubungan Seks di Tengah Pandemi Corona COVID-19, Jangan Sampai Berisiko!

Sedangkan kucing-kucing itu tidak positif terinfeksi pada pengujian terbaru.

Jane Sykes, seorang profesor kedokteran hewan kecil di University of California, Davis School of Veterinary Medicine mengutip laporan yang jauh lebih besar dari laboratorium hewan, IDEXX.

Penelitian di laboratorium itu melibatkan 4.000 sampel yang diambil dari anjing, kucing dan kuda.

Namun, tidak ada hewan yang menunjukkan adanya infeksi virus corona baru, SARS-CoV-2.

Sampel dikumpulkan dari hewan di Amerika Serikat dan Korea Selatan selama periode empat minggu, dimulai pada 14 Februari.

"Ada banyak tekanan di dunia dan ikatan manusia-hewan sangat penting. Kita seharusnya menikmati hewan peliharaan kita, daripada takut pada mereka," kata Sykes.

Baca Juga: Total 30 Ribu Kasus Positif Terinfeksi Corona, Perawat Ini Unggah Foto Jenazah Pasien COVID-19 di Dalam Truk Demi Tingkatkan Kesadaran Masyarakat!

Langkah kurangi risiko penularan virus

Sykes dan O'Quin, merekomendasikan langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kecil penularan virus corona antara manusia dan hewan peliharaan mereka, yakni sebagai berikut:

  • Hewan peliharaan dapat dirawat di bagian lain rumah
  • Minta orang lain untuk merawat hewan peliharaan di rumah
  • Jika tidak ada orang lain yang merawat, orang yang terinfeksi Covid-19 harus memakai masker
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah memberi makan hewan peliharaan
  • Disarankan agar orang-orang tidak membiarkan hewan peliharaan menjilati mereka

Meskipun risiko penyebaran virus corona antara hewan peliharaan dan manusia sangat rendah, kata O'Quin, tindakan pencegahan perlu dilakukan.

Jika pemilik hewan peliharaan mengkarantina diri mereka sendiri, mereka juga harus mengkarantina kucing mereka di dalam rumah.

O'Quin menambahkan apabila tidak sedang sakit atau terinfeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19, maka kamu dapat berinteraksi dengan kucing atau hewan peliharaan kamu seperti biasa. (*) Dinda Stylo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kucing Lebih Rentan Terinfeksi Corona Covid-19, Ini Langkah Kurangi Risiko Penularannya" Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas