Bak Angin Segar, Peneliti Asal Indonesia Temukan Suplemen yang Bisa Tangkal Virus Corona!

By None, Jumat, 3 April 2020 | 13:00 WIB
Bak Angin Segar, Peneliti Asal Indonesia Temukan Suplemen yang Bisa Tangkal Virus Corona! (Freepik.com)

"Apalagi, saat wabah seperti wabah Covid-19 yang virusnya sangat ganas akan sangat cepat menurunkan kekebalan tubuh dan membuat tubuh cepat sakit bahkan berujung kematian," tambahnya.

Untuk mengatasinya, lanjut Mufti, maka tubuh memerlukan asupan NO dari makanan dan minuman.

Baca Juga: Dokter Ungkapkan Pakai Masker Saja Tidak Efektif untuk Cegah Corona! Harus Diikuti dengan Kebiasaan Ini...

Adapun jumlah NO yang dibutuhkan tubuh yakni sekitar 600 mg bahkan lebih agar tubuh mempunyai daya kekebalan tubuh saat terserang virus.

Daftar makanan yang menunjang pembentukan nitric oxide (NO) pada tubuh antara lain semangka, kuning telur, lentil, kacang pistachio, dan ikan tuna (cakalang).

Temuan bahan aktif NO dari makanan ini lebih maju dibandingkan dengan temuan dari lembaga riset Bellerophon dari USA yang merilis temuannya tanggal pada 20 Maret 2020 saat konferensi pers bersama Presiden USA Donald Trump dan kepala FDA Amerika, di mana NO diambil dari udara sebagai obat dan dimasukkan ke pernapasan lewat ventilator.

Untuk diketahui, sebagai bahan makanan yang sumbernya berasal dari Indonesia maka food suplement kaya NO tersebut tidak memiliki efek samping.

Baca Juga: Tips Ampuh Jaga Tubuh Tetap Sehat Meski di Tengah Wabah Corona

Selain itu, dengan kandungan makanan kaya endorphin membuat produk tidak sekedar untuk tingkatkan di tubuh tapi juga membuat tubuh menjadi segar.

Abdul Rohim Tualeka menyatakan bahwa Semua jenis virus bekerja melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi dunia merupakan salah satu virus yang sangat cepat menular dan menempel pada organ vital pernafasan manusia, sehingga dalam waktu singkat telah membunuh puluhan ribu manusia di muka bumi.

“NO yang dihasilkan oleh makrofag inilah yang bertugas melawan virus maupun parasit lainnya didalam tubuh, akan tetapi jumlahnya kurang untuk mampu melawan Covid-19.