“Pernah ada teman yang mengatakan nilai saya haram karena mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari dia, ada juga yang sering memandang rendah saya dan mengatakan saya anak pemulung tidak punya masa depan yang cerah,” ungkap Octa sembari menghapus air matanya.
Sejak kejadian itu, perempuan cantik ini tak berani sekalipun menatap wajah orang lain dan menutup wajahnya dengan masker kemana pun ia pergi.
Namun mengingat kondisi ekonomi orang tuanya yang sulit, setiap harinya Octa harus pergi ke sekolah dengan hati yang berat menghadapi para pembully yang tak henti mengejek dan menjauhi dirinya.
Baca Juga: Stefani Kurniati: Berjuanglah Demi Kebahagiaan Dirimu Sendiri! #InspirasiCantik
#Mulai Menerima Keadaan Diri Sendiri dan Melakukan Perubahan
Menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas menjadi sebuah perubahan besar bagi Octaviani Morgalita.
Karena kebaikan Tuhan, masa SMA menjadi masa yang menyenangkan untuknya karena ia mendapat banyak teman baru yang baik dan menerima dirinya apa adanya.
Meskipun dengan kondisi ekonomi yang sulit, Octa tak pernah mengeluh dan berputus asa. Bahkan, ia bekerja keras mencari nafkah di usianya yang masih belia.
Octaviani Morgalita menjalani pekerjaan sampingan untuk membantu keuangan keluarganya, mulai dari menjual makanan hingga menjadi guru les privat. Semua ia lakukan beriringan dengan kegiatan sekolahnya.
Bahkan, dari hasil jerih payahnya tersebut, Octa juga mampu menabung sedikit demi sedikit uang untuk merawat kulit dengan skincare dan makeup.