Stylo.ID – Satu Rasa, mungkin adalah judul yang pas untuk mengawali kisah #InspirasiCantik kali ini.
Yap, sama-sama pernah mengalami kondisi yang sama, Livi Stylo pun membantu sahabatnya yaitu Stefani Kurniati untuk bisa berbagi asa mengenai pengalaman pahitnya dalam cerita santai yang ia tujukan untuk Stylovers.
Mental Bullying Menjadi Ujian Terberat Masa Awal Kuliahku
Jika bullying erat kaitannya dengan serangan fisik, justru hal berbeda dialami oleh Stefani Kurniati. Pasalnya, mental bullying merupakan pukulan terberat yang ia hadapi di masa-masa awal kuliah
Mirisnya lagi, yang melakukan bullying mental kepada wanita cantik berkacamata ini adalah orang terdekatnya yaitu teman satu geng atau sepermainannya.
Baca Juga: Inspirasi Tampil Formal Modis dengan Blazer Hijab ala Zaskia Adya Mecca, Simpel dan Mudah Dicontek!
Awalnya, Stefani merupakan mahasiswi baru di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Saat masuk kuliah pertama kali ia tampil biasa saja dengan kaos, jeans dan sepatu flat biasa serta hanya memakai BB cream dan lipstick yang tidak diaplikasikan dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, Stefani dan kelompok bermainnya mengenal teman baru yang membuat gengnya menjadi semakin besar.
Namun, lama kelamaan ia sadar bahwa ia dianggap berbeda dengan teman-temannya. Ia sering dikomentari tentang perilakunya yang dianggap aneh oleh temannya, padahal menurut Stefani, teman atau sahabat sejatinya adalah zona nyaman (comfort zone), di mana ia dapat bebas menjadi dirinya sendiri serta menemukan sosok yang tulus yang bisa menerima segala kekurangan.
Ejekan “Sok Gaul” menjadi salah satu yang sering dilontarkan oleh teman dekatnya sendiri kepada Stefani.