Baca Juga : Curhatan Desainer Sapto Djojokartiko Tentang Industri Fashion Indonesia
Tahun 1967, ia membuka toko dengan nama Polo Ralph Lauren sebagai merek dagangnya dengan modal awal 50 ribu USD yang ia dapat dari Norman Hilton.
"Kemudian saya merancang kemeja untuk dipadukan dengan dasi. Saya pun merancang setelan blazer dan celana. Saya membuatnya berbeda dan semuanya berkualitas tinggi," ujarnya.
Tahun 2001, butik yang dimiliki Lauren mencapai 35 cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Amerika Serikat. Hingga kini, perusahaannya bernilai lebih dari 10 milyar USD.
Baca Juga : Cerita Sapto Djojokartiko Tentang Merancang Pakaian Ready to Wear
#Sempat Bangkrut dan Jatuh Sakit
Tahun 1971 di Beverly Hills California, Ralph Lauren meluncurkan baju Polo yang dibuat khusus untuk wanita,
Tahun 1972, perusahaannya nyaris bangkrut karena kesulitan mengelola keuangan, hingga ia menginvestasikan 100 USD agar perusahaannya tetap bertahan.
Di tahun yang sama pun, ia merilis Polo Shirt yang terkenal dalam 24 warna.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR