Stylo.ID - Berawal dari haute couture, Sapto Djojokartiko membuat gebrakan dengan memproduksi ready to wear.
Meski begitu, perjalanannya nggak bisa dibilang mudah. Karena, tantangan yang dihadapi juga berbeda untuk masing-masing konsep rancangan.
Kepada Chia Stylo.ID, Sapto Djojokartiko menceritakan tentang menjadi seorang fashion desainer di Indonesia dan tantangan apa saja yang dihadapinya.
Wah, jadi penasaran, seperti apa ya curhatan desainer langganan artis tersebut?
#Banyak Belajar dari Ready To Wear
Tahun 2009, Sapto Djojokartiko merambah dunia ready to wear.
Hal ini ia lakukan karena kecintaan yang mendalam terhadap haute couture.
Memang sih, rancangan haute couture kerap terlihat sangat mewah, penuh detail dan agak kurang cocok dipakai sehari-hari.
Baca Juga : Berbagai Ide Gaya Rambut Simpel Messy Bun Untuk Kalian yang Nggak Sempat Dandan
Nah, Sapto ingin membuktikan bahwa haute couture juga bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR