"Sempat ragu, tapi karena aku gabung di APPMI dan banyak dapat dukungan moril dari teman-teman, termasuk juga mas Nuna. Akhirnya aku mulai memberanikan diri menggelar show tunggal dengan bermodalkan rancangan-rancangan busana yang selama ini sudah aku kumpulkan," kata Lenny mengenang.
Akhirnya, Lenny dapat mencuri banyak perhatian dalam show tunggalnya yang pertama dan mendapatkan banyak apresiasi juga kenaikan dalam pemesanan dan eksistensi busana rancangannya.
BACA JUGA: Contek Gaya Kasual Sheryl Sheinafia dengan Velvet Dress di Bawah Harga 350 Ribu Rupiah
#Tetap Down to Earth Agar Selalu Survive
Meski sudah mendapatkan popularitas dan karyanya mulai dikenal di jagat fashion Tanah Air, tak membuat Lenny Agustin merasa mengalami perubahan pada dirinya.
"Meski begitu, aku, sih merasa harus tetap down to earth karena dengan begitu aku bisa tetap survive hingga bisa sampai di titik ini, yang terpenting bagiku adalah tetap berkarya dan berinovasi agar karyaku tetap dicintai oleh banyak orang," jelas dasiner asal Surabaya ini.
Hingga kini, Lenny pun masih berjuang untuk membuat brand yang ia miliki tetap bertahan dan dapat bersaing megalahkan merek Internasional, sehingga dapat menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Sukses terus dan tetap berkarya ya, Lenny Agustin! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR