Pengalaman Puri membuat Chia Stylo.ID penasaran, gimana sih kesannya merias publik figur dibanding orang biasa?
"Menegangkan! Mungkin karena realitanya si artis ini sudah sering di-makeup-in sama MUA profesional lainnya. Kepikiran, nanti cocok nggak ya dia sama hasil riasan aku, jadi khawatir di awal," ungkap perempuan lulusan konsentrasi pendidikan tata rias ini.
Selain itu, Puri juga menuturkan bahwa untuk merias artis, harus siap dengan alat makeup yang lengkap.
BACA JUGA: Tampil Beda dengan Rekomendasi Lipstik Metalik Lokal di Bawah 150 Ribu Rupiah
"Biasanya si artis lebih tau produk makeup seperti apa yang bagus, makanya produk, alat, dan bahan makeup harus sesuai standar profesional MUA, harus punya beberapa pilihan makeup dari brand ternama," sarannya lagi.
Oh ya, jangan lupa menjaga kebersihan alat-alat makeup, ya. Hal ini dilakukan supaya jadi 'jalur aman' merias si publik figur dan hasilnya pun akan lebih sempurna.
#Cerita Merias Iko Uwais di The Raid
The Raid banyak menuai pujian, baik dari dalam maupun luar negeri.
Tentu saja, selain aksi laga yang diunggulkan, SFX makeup juga mencuri perhatian.
"Waktu makeup-in Iko Uwais di The Raid banyak main darah buatan, kayak dandan efek luka dan sebagainya. Sedikit lebih rumit ya karena harus membuat detailnya terlihat seperti sungguhan, kayak efek kulit tertembak, tertusuk pisau, semburan darah, luka lebam dan yang lainnya," cerita Puri.
BACA JUGA: Rekomendasi Strap Bag Murah Buat Kamu yang Ingin Tampil Kekinian
Nggak hanya soal efek luka, Puri juga menyambi jadi barberian karena harus rutin memotong rambut aktor bintang film Mile 22 ini.
"Proses shooting kan nggak berlangsung sebentar ya, pasti lama. Nah dalam periode waktu itu aku jadi harus sering-sering motongin rambut Iko juga biar sesuai sama yang di awal, hahaha," tawanya. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR