Stylo.ID - Dalam proses shooting film, makeup adalah salah satu elemen yang sangat penting.
Eits, bukan makeup sembarangan, yang dimaksud adalah makeup character.
Makeup character atau SFX makeup adalah jenis riasan yang mampu mengubah tampilan sang aktor sampai ke detail-detailnya agar lebih menjiwai perannya.
Makanya, makeup ini sangat dibutuhkan untuk memunculkan karakter tertentu dalam film, teater, atau pertunjukan lainnya yang berhubungan dengan industri hiburan atau akting.
Nah, film action juga butuh SFX makeup ini. Coba kalau nggak di makeup, masa aktornya dihajar betulan sampai babak belur, hihihi...
Salah satu makeup artist yang ahli di bidang ini adalah Puri Indah Sari.
BACA JUGA: Sempat Hits di Tahun 90-an, Deretan Fashion Item Ini Jadi Koleksi Terbaru Stradivarius di Musim Ini
Perempuan kelahiran Tanjung Pandan, Belitung, ini berkesempatan mendandani Iko Uwais, sang aktor utama di film aksi anyar The Raid.
Wah, seperti apa ya rasanya mendandani seorang cowok, terlebih Iko Uwais?
Yuk, kepoin kisahnya dari wawancara eksklusifnya bersama Chia Stylo.ID berikut ini.
#Tantangan Makeup Character
Ternyata, makeup character itu nggak dilakukan sembarangan.
Orang yang bisa merias wajah belum tentu bisa SFX makeup, loh.
Meskipun sama-sama merias, tapi alat dan teknik yang digunakan berbeda, misalnya dari segi warna, peralatan ataupun bentuk wajah.
BACA JUGA: Nostalgia Sepatu Tahun 90-an, Adidas Gandeng Kylie Jenner dalam Kampanye Terbarunya, Falcon
"Kita (MUA) harus miripin si klien dengan karakter yang dimaksud. Kita juga harus menggali informasi karakter, memahami perannya. Nah, kita jadi tertantang untuk berimajinasi lebih luas dalam menyatukan seni rupa dan makeup di dalamnya," jelas Puri ketika ditanya mengenai tantangan dalam SFX makeup.
Nah, SFX makeup bertujuan untuk mengubah kamu untuk terlihat sangat berbeda dan jauh dari kata cantik pada umumnya.
Nggak jarang, kamu bisa terlihat aneh tapi tetap artsy! Hehehe...
BACA JUGA: Bikin Wajah Cerah Seharian dengan 5 Rekomendasi Krim Pagi di Bawah Harga 100 Ribu Rupiah
#Merias Artis itu Menegangkan
Pengalaman Puri membuat Chia Stylo.ID penasaran, gimana sih kesannya merias publik figur dibanding orang biasa?
"Menegangkan! Mungkin karena realitanya si artis ini sudah sering di-makeup-in sama MUA profesional lainnya. Kepikiran, nanti cocok nggak ya dia sama hasil riasan aku, jadi khawatir di awal," ungkap perempuan lulusan konsentrasi pendidikan tata rias ini.
Selain itu, Puri juga menuturkan bahwa untuk merias artis, harus siap dengan alat makeup yang lengkap.
BACA JUGA: Tampil Beda dengan Rekomendasi Lipstik Metalik Lokal di Bawah 150 Ribu Rupiah
"Biasanya si artis lebih tau produk makeup seperti apa yang bagus, makanya produk, alat, dan bahan makeup harus sesuai standar profesional MUA, harus punya beberapa pilihan makeup dari brand ternama," sarannya lagi.
Oh ya, jangan lupa menjaga kebersihan alat-alat makeup, ya. Hal ini dilakukan supaya jadi 'jalur aman' merias si publik figur dan hasilnya pun akan lebih sempurna.
#Cerita Merias Iko Uwais di The Raid
The Raid banyak menuai pujian, baik dari dalam maupun luar negeri.
Tentu saja, selain aksi laga yang diunggulkan, SFX makeup juga mencuri perhatian.
"Waktu makeup-in Iko Uwais di The Raid banyak main darah buatan, kayak dandan efek luka dan sebagainya. Sedikit lebih rumit ya karena harus membuat detailnya terlihat seperti sungguhan, kayak efek kulit tertembak, tertusuk pisau, semburan darah, luka lebam dan yang lainnya," cerita Puri.
BACA JUGA: Rekomendasi Strap Bag Murah Buat Kamu yang Ingin Tampil Kekinian
Nggak hanya soal efek luka, Puri juga menyambi jadi barberian karena harus rutin memotong rambut aktor bintang film Mile 22 ini.
"Proses shooting kan nggak berlangsung sebentar ya, pasti lama. Nah dalam periode waktu itu aku jadi harus sering-sering motongin rambut Iko juga biar sesuai sama yang di awal, hahaha," tawanya. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR