Di tengah tantangan ini, muncul gerakan untuk merekonstruksi makna kecantikan yang lebih inklusif. Gerakan body positivity, misalnya, berupaya mengajak perempuan untuk mencintai diri mereka sendiri tanpa terpengaruh oleh standar kecantikan yang sering kali tidak realistis. Ini adalah langkah penting menuju penerimaan diri, di mana perempuan diajak untuk melihat keindahan dalam keanekaragaman.
Beberapa merek kosmetik mulai menampilkan perempuan dari berbagai latar belakang, ukuran, dan warna kulit, menawarkan representasi yang lebih akurat dari populasi perempuan.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa kecantikan tidak hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang kepribadian dan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Dengan menyoroti keberagaman, kita dapat menciptakan ruang di mana setiap perempuan merasa dihargai dan cantik dengan cara mereka sendiri.
Seperti yang sudah 5 tahun belakangan dilakukan oleh Stylo Indonesia melalui kampanye #SemuaBisaCantik serta gerakan #StopBeautyShaming yang bekerjasama dengan Psikolog Ayoe Sutomo, M.Psi serta didukung penuh oleh ratusan anggota Stylovers Community, StyloBebs Ambassador dan Pejuang Jerawat Stylo Community.
Pekerjaan Rumah Bagi Setiap Perempuan dan Masyarakat Indonesia
Meskipun ada kemajuan dalam hal representasi kecantikan, tantangan masih ada. Masyarakat sering terjebak dalam pola pikir tradisional yang menganggap kecantikan harus mengikuti standar tertentu. Pada dasarnya kita perlu menyebarkan pesan positif bahwa kecantikan datang dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Rekonstruksi budaya kecantikan dalam masyarakat adalah suatu proses yang kompleks. Dalam dunia yang terus berubah, perempuan perlu untuk memiliki ruang untuk mendefinisikan kecantikan menurut perspektif mereka sendiri. Kecantikan seharusnya tidak hanya menjadi tentang penampilan, tetapi juga tentang bagaimana kita merayakan diri kita dan menghargai keberagaman yang ada di dunia ini.
Body shaming dan tekanan untuk memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis adalah isu yang harus diatasi. Dengan memberikan perhatian pada penerimaan diri dan keberagaman, kita dapat bergerak menuju budaya yang lebih inklusif. Setiap perempuan berhak merasa cantik dengan cara mereka sendiri, tanpa harus tertekan oleh standar yang ditetapkan oleh orang lain. Setiap perempuan perlu merayakan keunikan mereka dan menemukan keindahan dalam diri mereka.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR