- Suhu Ekstrem
Paparan udara dingin atau ruangan ber-AC bisa membuat kulit kepala menjadi kering. Hal ini sering terjadi pada musim dingin atau di lingkungan dengan kelembapan rendah.
- Jarang atau Terlalu Sering Mencuci Rambut
Mencuci rambut terlalu sering bisa menghilangkan minyak alami kulit kepala, sementara jarang mencuci rambut bisa menyebabkan penumpukan kotoran dan sel kulit mati, yang semuanya bisa memicu ketombe.
- Masalah Gizi
Kekurangan nutrisi seperti asam lemak esensial, zinc, dan vitamin B juga dapat memengaruhi kesehatan kulit kepala, menjadikannya lebih kering dan rentan terhadap ketombe.
- Masalah Kulit Lainnya
Ketombe salju juga bisa disebabkan oleh kondisi kulit seperti dermatitis seboroik, yang merupakan peradangan pada kulit kepala.
Namun, ketombe yang disebabkan oleh dermatitis biasanya lebih berminyak dan bersisik dibandingkan ketombe salju.
Apakah Ketombe Salju Berbahaya?
Secara umum, ketombe salju tidak berbahaya dan bukan kondisi yang serius. Ketombe ini biasanya lebih merupakan masalah kosmetik yang memengaruhi penampilan dan rasa percaya diri. Namun, jika ketombe disertai dengan gejala lain seperti:
Gatal parah yang tidak hilang, peradangan atau luka di kulit kepala, kmerahan atau pembengkakan, hingga rambut rontok berlebihan.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR