Kisah Sukses Jenama Batik Lokal
Nona Rara adalah bisnis lokal batik yang didirikan pada tahun 2008 oleh kakak beradik Pipiet Noorastuti dan Atiek Octrina dengan tujuan mempopulerkan batik di berbagai kalangan.
Mereka menghadapi tantangan dalam menjaga warisan budaya melalui teknik batik tulis dan cap, serta memberdayakan puluhan karyawan dan hampir 30 perajin batik dari berbagai wilayah di Indonesia. Nona Rara juga meluncurkan sister brand, PART of Nona Rara, yang fokus pada produk fashion dari sisa kain dengan harga lebih terjangkau.
Untuk memperluas pasar, Nona Rara memanfaatkan e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia, serta menggunakan fitur TopAds dan live streaming di TikTok. Partisipasi dalam kampanye-kampanye Tokopedia berhasil meningkatkan omzet dan jumlah pelanggan baru hingga 3 kali lipat.
Sedangkan Oemah Etnik (OE), jenama lokal yang didirikan oleh Rizki Triana pada 2013, berfokus pada produk fashion berbahan dasar wastra Indonesia seperti batik dan tenun. Terinspirasi dari kunjungan ke kampung batik di Yogyakarta dan Solo, OE berupaya mempromosikan batik kepada generasi muda dengan desain modern dan kolaborasi kreatif.
OE memberdayakan sekitar 50 karyawan dan 8 rumah produksi, serta mengusung konsep sustainable fashion dengan mengurangi limbah produksi. Meski terdampak pandemi, OE beradaptasi dengan memanfaatkan platform e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia, yang membantu meningkatkan omzet hingga 87%. Melalui kampanye digital, OE berhasil memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan hingga 1,5 kali lipat.
Inisiatif Tokopedia dan ShopTokopedia dalam mendukung UMKM batik lokal melalui berbagai kampanye dan digitalisasi tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya batik sebagai warisan nusantara. Dengan semakin banyaknya generasi muda yang terlibat, batik kini semakin diminati dan relevan di tengah tren fashion modern. (*)
Clara Ristiani
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR