Stylo Indonesia - Sosok Tasnim Jara, seorang dokter yang tinggal di Dhaka, baru-baru ini menarik perhatian publik.
Empat hari setelah resepsi pernikahannya, Tasnim Jara membagikan foto dirinya mengenakan sari katun sederhana, tanpa makeup dan perhiasan.
Unggahan Tasnim Jara tanpa makeup saat oernikahan ini langsung menjadi viral dan memicu berbagai reaksi, dari dukungan hingga kritik.
Melawan Norma Budaya
Dalam budaya desi, penampilan pengantin wanita sering kali identik dengan riasan berlebihan, gaun mahal, dan perhiasan yang mencolok.
Baca Juga: Pamer Lulus Sempro, Lesti Kejora Cantik Natural Tanpa Makeup Dempul
Biaya untuk memenuhi standar ini bisa sangat besar dan sering kali menjadi beban tambahan bagi keluarga.
Namun, Jara merasa bahwa norma-norma ini tidak hanya menekan pengantin, tetapi juga melayani kepentingan industri kosmetik dan mode.
“Orang-orang di sekitar saya menolak ide saya. Namun, mereka tidak bisa menjelaskan mengapa itu wajib,” ungkap Jara. Dia percaya bahwa keindahan sejati tidak terletak pada penampilan luar, tetapi pada kebebasan memilih apa yang ingin dikenakan seseorang, terutama di hari istimewa seperti pernikahan.
Baca Juga: Polos Tanpa Makeup dan Fashion Item Mentereng, Prilly Latuconsina Disorot Saat Mancing di Laut
Pesan yang Mendorong Kebebasan
Jara menekankan bahwa pemilihannya untuk tidak berdandan bukanlah penolakan terhadap makeup atau perhiasan secara keseluruhan.
"Saya tidak menentang wanita yang ingin mengenakannya. Namun, masalah muncul ketika wanita merasa terpaksa untuk tampil sesuai harapan orang lain," jelasnya.
Dia percaya bahwa pesan yang disampaikan adalah bahwa penampilan asli seorang wanita tidak cukup baik untuk pernikahan mereka sendiri.
Postingan Jara menyentuh banyak hati, dan meskipun ia menerima kritik, banyak juga yang memberikan dukungan dan dorongan.
"Beberapa anggota keluarga saya bahkan mengatakan bahwa mereka tidak akan berfoto dengan saya karena saya tidak berpakaian seperti yang mereka bayangkan seorang pengantin. Itu sangat mengganggu," kata Jara.
Menginspirasi Perubahan
Melalui unggahannya, Jara ingin memicu perdebatan tentang apa artinya menjadi pengantin di era modern. Dia berharap bisa memberi inspirasi kepada calon pengantin lainnya untuk merasa nyaman dengan diri mereka sendiri dan memilih penampilan yang sesuai dengan kepribadian mereka.
"Setiap wanita harus bebas untuk mengekspresikan diri mereka, tanpa tekanan untuk memenuhi harapan sosial yang kadang-kadang tidak realistis," tambahnya.
Jara merupakan contoh nyata dari keberanian untuk menentang norma. Dengan pilihan sederhana namun berani, dia tidak hanya merayakan cintanya, tetapi juga menantang masyarakat untuk melihat keindahan dalam kesederhanaan dan autentisitas.
Kisahnya mengajak kita untuk merenungkan kembali apa yang sebenarnya berarti menjadi pengantin di hari yang paling berharga. (*)
Clara Ristiani
Baca Juga: 3 Zodiak Cewek Cantik Natural Tanpa Makeup, Idaman Para Cowok
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR