Stylo Indonesia - Miss V tegang saat berhubungan seks bersama pasangan sepertinya banyak dialami oleh perempuan.
Salah satu penyebab Miss V tegang bisa jadi dikarenakan vaginismus atau disfungsi dasar panggul.
Vaginismus adalah kondisi di mana otot-otot di sekitar vagina berkontraksi secara tidak sadar saat ada usaha penetrasi, sehingga menyebabkan rasa sakit atau ketidakmampuan untuk melakukan hubungan seksual, pemeriksaan ginekologi, atau memasukkan tampon.
Tak heran beberapa perempuan yang mengalami vaginismus akan merasa kesakitan saat penetrasi.
Lantas apa penyebab dan gejala vaginismus? Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.
Penyebab Vaginismus
- Psikologis:
Trauma atau Pengalaman Buruk: Pengalaman seksual yang traumatis, seperti pemerkosaan atau pelecehan seksual.
Rasa Takut atau Cemas: Ketakutan akan rasa sakit saat berhubungan seksual atau kecemasan tentang seks.
Masalah dalam Hubungan: Konflik dalam hubungan atau kurangnya kepercayaan pada pasangan.
Stres: Stres umum atau masalah emosional yang tidak terkait langsung dengan seks.
- Fisik:
Infeksi atau Peradangan: Infeksi vagina atau saluran kemih yang menyebabkan rasa sakit.
Baca Juga: Bukannya Wangi Malah Iritasi, Wajib Tahu Bahaya Memakai Pewangi Miss V
Cedera atau Operasi: Cedera fisik pada area genital atau bekas luka setelah operasi.
Masalah Kesehatan: Kondisi medis seperti endometriosis atau vulvodynia (nyeri pada vulva).
- Faktor Lain:
Kurangnya Edukasi Seksual: Kurangnya pengetahuan tentang anatomi tubuh atau hubungan seksual.
Pengalaman Negatif: Pengalaman pertama yang menyakitkan atau menakutkan.
Cara Mengatasi Vaginismus
- Terapi Seksual dan Psikologis:
Konseling Seksual: Berkonsultasi dengan terapis seksual untuk mengatasi ketakutan atau kecemasan yang terkait dengan seks.
Terapi Kognitif-Perilaku (CBT): Terapi ini membantu mengubah pola pikir negatif dan meningkatkan respon positif terhadap seks.
- Latihan Kegel:
Menguatkan Otot Dasar Panggul: Latihan Kegel membantu memperkuat dan mengendalikan otot dasar panggul, sehingga bisa membantu mengurangi kontraksi yang tidak diinginkan.
- Penggunaan Pelumas:
Pelumas Berbasis Air: Menggunakan pelumas berbasis air untuk mengurangi gesekan dan rasa sakit saat penetrasi.
Baca Juga: Jangan Sampai Terjadi, Ini Penyebab Miss V Tegang Saat Malam Pertama!
- Konsultasi Medis:
Konsultasi dengan Dokter: Jika gejala berlanjut, konsultasikan dengan dokter atau ginekolog untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Pemeriksaan Medis: Pemeriksaan medis untuk mengevaluasi kemungkinan penyebab fisik dan mendapatkan rekomendasi perawatan yang sesuai.
- Desensitisasi dan Dilator Vagina:
Penggunaan Dilator: Dilator vagina dengan ukuran bertahap dapat digunakan untuk melatih otot-otot vagina agar lebih relaks dan menerima penetrasi.
Latihan Desensitisasi: Mulai dengan ukuran dilator terkecil dan tingkatkan secara bertahap sesuai kenyamanan.
- Teknik Relaksasi:
Relaksasi dan Pernapasan: Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan otot.
Dengan pendekatan yang tepat, vaginismus dapat diatasi, dan banyak wanita dapat kembali menikmati hubungan seksual tanpa rasa sakit.
Penting untuk bersabar dan mencari dukungan dari profesional medis dan terapis yang berpengalaman dalam menangani kondisi ini.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
GUESS Shimmer Soiree, Tampilkan Perpaduan Koleksi Terbaru yang Elegan dan Mewah
KOMENTAR