Kekurangan: Bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif dan dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
3. Hybrid Sunscreen
Kandungan: Kombinasi dari bahan-bahan fisik (zinc oxide, titanium dioxide) dan kimia (avobenzone, octinoxate, dll.).
Cara Kerja: Menggabungkan mekanisme kerja kedua jenis sunscreen untuk memberikan perlindungan yang lebih luas dan efektif.
Mulai bekerja segera setelah diaplikasikan dan juga menyerap sinar UV.
Kelebihan: Menawarkan perlindungan spektrum luas yang lebih lengkap. Tekstur lebih ringan dibandingkan physical sunscreen murni, dan white cast yang lebih minimal dan cenderung lebih stabil dan tahan lama.
Kekurangan: Bisa lebih mahal dibandingkan sunscreen fisik atau kimia murni. Masih bisa menyebabkan iritasi pada kulit yang sangat sensitif.
Tips Umum Penggunaan Sunscreen
Jumlah yang Tepat: Gunakan sekitar satu sendok teh sunscreen untuk wajah dan leher, dan sekitar satu gelas takar (30ml) untuk seluruh tubuh.
Reaplikasi: Sunscreen perlu dioleskan kembali setiap dua jam, terutama setelah berenang, berkeringat, atau mengeringkan diri dengan handuk.
Gunakan Secara Konsisten: Jangan hanya mengandalkan sunscreen pada hari yang cerah; sinar UV juga dapat menembus awan.
Kombinasi dengan Pelindung Lain: Gunakan bersama dengan langkah perlindungan lainnya seperti topi lebar, kacamata hitam, dan pakaian pelindung.
Dengan memahami perbedaan antara ketiga jenis sunscreen ini dan cara penggunaannya, kamu dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit dan memastikan perlindungan optimal dari sinar matahari.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT Indonesia 2024, GEELA Hadirkan Koleksi Fashion Show Perdana Memadukan Budaya dan Modernitas
KOMENTAR