Stylo Indonesia - Sunscreen menjadi salah satu skincare yang wajib digunakan setiap harinya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.
Kesadaran masyarakat dalam menggunakan sunscreen pun kian meningkat.
Namun, Stylovers, apakah kamu mengetahui kalau ada beberapa jenis sunscreen yang kini beredar di masyarakat?
Saat ini ada banyak jenis sunscreen yang beredar di pasaran.
Beberapa jenis sunscreen tersebut adalah physical sunscreen, chemical sunscreen hingga hybrid sunscreen.
Untuk mengetahui sunscreen yang tepat, kamu perlu mengetahui 3 perbedaan dari ketiga sunscreen tersebut.
Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing jenis sunscreen yang perlu kamu ketahui
1. Physical Sunscreen (Mineral Sunscreen)
Kandungan dalam physical sunscreen antara lain Zinc Oxide dan Titanium Dioxide
Cara Kerja: Membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit yang memantulkan dan menyebarkan sinar UV. Mulai bekerja segera setelah diaplikasikan.
Kelebihan: Aman untuk kulit sensitif dan anak-anak. Cenderung tidak menyebabkan iritasi atau alergi. Melindungi dari UVA dan UVB secara luas.
Kekurangan: Dapat meninggalkan white cast atau lapisan putih pada kulit. Lebih berat dan dapat terasa lengket.
Baca Juga: 5 Hybrid Sunscreen di Bawah Rp 100 Ribuan, Gak Bikin Bruntusan!
2. Chemical Sunscreen (Organic Sunscreen)
Kandungan dalam chemical sunscreen ini ada Avobenzone, Octinoxate, Oxybenzone, Octocrylene daan bahan kimia lainnya
Cara Kerja: Diserap oleh kulit dan mengubah sinar UV menjadi panas, yang kemudian dilepaskan dari kulit. Dan perlu waktu sekitar 20 menit setelah aplikasi untuk mulai bekerja.
Kelebihan: Tekstur lebih ringan dan tidak meninggalkan white cast. Mudah menyatu dengan kulit dan dapat digunakan di bawah makeup.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT Indonesia 2024, GEELA Hadirkan Koleksi Fashion Show Perdana Memadukan Budaya dan Modernitas
KOMENTAR