Stylo Indonesia - Pernahkah kamu merasa perutmu mudah sekali terasa lapar?
Padahal jam makan utamamu belum lama dilewatkan, tetapi si perut sudah kasih sinyal akan "keroncongan" alias lapar.
Nah, ternyata, persoalan mudah lapar ini juga banyak dialami oleh orang-orang.
Tentunya, kemunculan rasa mudah lapar ini cukup mengganggu ya, Stylovers.
Apalagi jika kamu mudah lapar dan beraktivitas cukup pada di luar ruangan.
Rasanya akan sulit berkonsentrasi ketika akan bekerja karena perut lapar.
Kira-kira, apa sih penyebab mudah lapar bisa muncul pada tubuh seseorang?
Coba simak penjelasannya berikut ini yuk, Stylovers!
Pengaruh nutrisi saat diet
Makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana, seperti roti putih, kue, dan minuman manis, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan tajam.
Ini dapat membuat kamu merasa lapar lagi setelah waktu yang singkat.
Protein dan serat membantu memperlambat pencernaan dan membuat kamu merasa kenyang lebih lama.
Diet yang rendah protein dan serat dapat menyebabkan rasa lapar yang lebih cepat.
Baca Juga: 5 Minuman Bikin Kenyang Lebih Lama saat Diet, Cobain Yuk!
Pengaruh psikologis
Stres, kecemasan, atau kebosanan dapat menyebabkan makan emosional di mana seseorang makan bukan karena lapar fisik tetapi untuk kenyamanan.
Seringkali makan juga merupakan kegiatan sosial yang bisa memicu rasa lapar palsu hanya karena berada di lingkungan yang penuh dengan makanan.
Cara makan sehari-hari
Melewatkan makan atau makan dalam porsi kecil pada satu waktu dan besar pada waktu lain bisa mengganggu kadar gula darah dan menyebabkan rasa lapar yang sering.
Makan terlalu cepat dapat menyebabkan tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk merasakan kenyang, sehingga kamu merasa lapar lebih cepat setelah makan.
Gaya hidup sehari-hari
Kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar, yaitu ghrelin meningkatkan rasa lapar dan leptin yang menurunkan rasa lapar, sehingga menyebabkan peningkatan nafsu makan.
Berikutnya pengaruh olahraga atau aktivitas fisik yang intens dapat meningkatkan kebutuhan energi tubuh, sehingga meningkatkan rasa lapar.
Perubahan fisik dari dalam
Kondisi diabetes, terutama jika tidak terkontrol dengan baik, dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan efisien.
Tak ketinggalan, faktor kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat meningkatkan metabolisme dan menyebabkan rasa lapar yang terus-menerus.
Baca Juga: Lapar saat Tidak Enak Badan, Ini Makanan yang Baik Dikonsumsi
Perubahan hormonal sebelum menstruasi dapat meningkatkan nafsu makan dan rasa lapar. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR