Stylo Indonesia - Banyak hal yang perlu diperhatikan saat datang bulan melanda, nih, Stylovers!
Selain gejala seperti kram perut, pegal dan perubahan mood, warna darah menstruasi juga perlu diperhatikan.
Pasalnya, ada bebreapa macam warna darah menstruasi yang bisa dialami oleh perempuan.
Warna darah menstruasi bisa memberikan petunjuk tentang kesehatan reproduksi dan hormon.
Meskipun perlu diingat bahwa variasi warna darah menstruasi dapat bervariasi antara wanita, di bawah ini adalah beberapa warna darah menstruasi yang umum dan kemungkinan artinya:
Merah Terang
Darah menstruasi yang berwarna merah terang dan segar adalah normal di awal menstruasi.
Ini menunjukkan aliran darah segar dari rahim.
Merah Gelap atau Cokelat
Darah menstruasi yang berwarna merah gelap atau cokelat di awal atau akhir periode mungkin merupakan tanda darah yang telah teroksidasi dalam rahim sebelum keluar.
Warna ini juga bisa disebabkan oleh hormon yang mempengaruhi pembekuan darah.
Merah Muda
Darah menstruasi berwarna merah muda mungkin terjadi di awal atau akhir periode.
Baca Juga: Penyebab Minum Kopi Saat Haid Bikin Tambah Sakit, Ini Faktanya
Ini bisa menandakan bahwa darah telah dicampur dengan lendir serviks dan telah melembutkan, sehingga warnanya lebih terang.
Warna Pink atau Jingga
Darah menstruasi berwarna pink atau jingga juga bisa disebabkan oleh campuran darah dengan lendir serviks.
Ini juga mungkin menandakan perdarahan yang lebih ringan.
Warna Hitam
Darah menstruasi yang berwarna hitam biasanya terjadi di akhir periode. Ini menunjukkan bahwa darah telah teroksidasi lebih lama dalam rahim sebelum keluar.
Namun, jika warna hitam terjadi di tengah-tengah siklus menstruasi, ini mungkin memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter.
Warna Hijau atau Kuning
Darah menstruasi yang berwarna hijau atau kuning mungkin menandakan adanya infeksi.
Warna-warna ini tidak normal dan memerlukan perhatian medis segera.
Warna Berwarna-warni atau Abnormal Lainnya
Warna darah menstruasi yang tidak biasa seperti biru, abu-abu, atau putih bisa menunjukkan masalah kesehatan seperti infeksi atau gangguan hormon.
Ini juga memerlukan evaluasi medis.
Penting untuk dicatat bahwa perubahan warna darah menstruasi tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan.
Namun jika kamu melihat perubahan warna yang signifikan atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Mengenal Carmen, Trainee SM Entertainment Asal Bali yang Menjadi Sorotan di Korea Selatan
KOMENTAR