Ini bisa menandakan bahwa darah telah dicampur dengan lendir serviks dan telah melembutkan, sehingga warnanya lebih terang.
Warna Pink atau Jingga
Darah menstruasi berwarna pink atau jingga juga bisa disebabkan oleh campuran darah dengan lendir serviks.
Ini juga mungkin menandakan perdarahan yang lebih ringan.
Warna Hitam
Darah menstruasi yang berwarna hitam biasanya terjadi di akhir periode. Ini menunjukkan bahwa darah telah teroksidasi lebih lama dalam rahim sebelum keluar.
Namun, jika warna hitam terjadi di tengah-tengah siklus menstruasi, ini mungkin memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter.
Warna Hijau atau Kuning
Darah menstruasi yang berwarna hijau atau kuning mungkin menandakan adanya infeksi.
Warna-warna ini tidak normal dan memerlukan perhatian medis segera.
Warna Berwarna-warni atau Abnormal Lainnya
Warna darah menstruasi yang tidak biasa seperti biru, abu-abu, atau putih bisa menunjukkan masalah kesehatan seperti infeksi atau gangguan hormon.
Ini juga memerlukan evaluasi medis.
Penting untuk dicatat bahwa perubahan warna darah menstruasi tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan.
Namun jika kamu melihat perubahan warna yang signifikan atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR