Umumnya, keputihan akibat vaginosis bakterialis tampak encer, berwarna putih keabu-abuan atau hijau, serta vagina terasa gatal dan bau tak sedap.
2. Penyakit menular seksual
Sejumlah penyakit menular seksual seperti trikomoniasis, gonore, dan klamidia dapat menyebabkan area kewanitaan terasa becek yang tidak biasa.
Umumnya, cairan yang keluar dari area kewanitaan akibat penyakit ini akan berwarna hijau atau kuning.
Beberapa di antaranya juga mengalami keputihan berwarna abu-abu yang berbuih.
3. Infeksi jamur vagina
Area kewanitaan yang selalu becek juga dapat terjadi akibat infeksi jamur vagina, yaitu saat jamur candida tumbuh berlebih pada area kewanitaan.
Kalau ini penyebabnya, cairan keputihan umumnya akan tampak kental, berwarna putih, serta tampak seperti keju.
Baca Juga: Miss V Bintik-bintik, Bahayakah? Ini Gejala yang Mesti Kamu Perhatikan
Area kewanitaan juga mungkin gatal serta terasa sakit saat berhubungan seks.
4. Servisitis
Servisitis atau peradangan pada serviks dapat menyebabkan keputihan abnormal yang tak kunjung sembuh hingga area kewanitaan akan terus terasa becek.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT Indonesia 2024 Rayakan Kekuatan Fashion Kultural dan Keberlanjutan Sebagai Puncak Perayaan 9 Tahun IFC
KOMENTAR