Didi mengatakan bahwa Diskusi Sisir Pesisir ini adalah sebuah awal dari rangkaian panjang program Sisir Pesisir yang pada akhirnya akan menghasilkan sebuah laporan mengenai kondisi pesisir di berbagai wilayah di Indonesia.
"Kami ingin seluruh proses yang kita jalankan di Sisir Pesisir ini akan menjadi rangkaian komunikasi yang akan kita publish secara intensif dari mulai hari ini sampai kita menyelesaikan laporan kita. Dan semua pihak yang dilibatkan akan punya peran dalam publikasi ini," ujar Didi.
"Dengan harapan, keterlibatannya itu dinamis, bertambah terus, tidak hanya kita yang ada dalam ruangan ini. Mungkin yang ada di ruangan ini adalah embrionya, tetapi di prosesnya kita harapkan ada lagi yang bisa gabung sama kita di sini. Semakin besar semakin baik. Semakin lengkap semakin komprehensif report yang akan kita hasilkan," lanjutnya
Didi berharap, dari kegiatan Sisir Pesisir bisa tercipta platform sains khalayak (citizen science) tempat semua komunitas dan masyarakat di berbagai wilayah pesisir Indonesia bisa melaporkan kondisi terkini pesisirnya secara langsung dan berkelanjutan dengan parameter dan metode yang mudah dan telah disepakati.
Selain itu, Didi juga berharap hasil survei Sisir Pesisir ini bisa dipublikasikan dalam publikasi spesial National Geographic Indonesia baik dalam bentuk buku maupun majalah edisi khusus.
"Rencananya kita juga akan mengeluarkan peta administratif, peta sebaran dan peta seni, peta grafis yang menggambarkan report yang berhasil kita buat," imbuhnya.
Rencana besar National Geographic Indonesia ini mendapat sambutan baik dari para peneliti dan penggiat komunitas yang hadir dalam Diskusi Sisir Pesisir.
Ketua Kelompok Penelitian Kesehatan Ekosistem Terumbu Karang, Pusat Penelitian Oseanografi BRIN, Frensly D Hukom mengucap terima kasih untuk National Geographic Indonesia yang sudah menginisiasi untuk sama-sama melihat kondisi pesisir Indonesia.
Menurut Frensly, perlu diturunkan model survei pesisir yang lebih sederhana agar bisa lebih mudah diikuti oleh masyarakat.
Frensly menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat pesisir terkait fungsi terumbu karang bagi kehidupan mereka agar mereka lebih melindunginya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR