Untuk fashion sendiri, termasuk kerajinan dari bahan baku yang dipunyai Indonesia seperti batik dan tenun.
Peluang Bisnis di Industri Fashion dan Kriya
Reni menyampaikan, Indonesia punya potensi bahan baku yang beragam sekali dari Aceh sampai Papua sehingga memiliki peluang ekspor tinggi.
Terlebih selama pandemi, ketertarikan masyarakat terhadap produk dekorasi rumah meningkat.
“Kemarin sejak pandemi, ternyata ketika kita bekerja atau sekolah di rumah, penduduk mulai aware dengan home decor. Ini menjadi peluang untuk industri kriya,” terang Reni.
Dalam program Kemenperin, produk dekorasi rumah dikenal dengan istilah furniture kecil atau mini dan masuk ke dalam pembinaan untuk industri furniture.
Reni juga menyampaikan potensi dari wastra Indonesia selain di industri fashion, tapi juga di industri furniture ini.
“Sebenarnya songket ataupun tenun dan batik sekarang ini bukan hanya sebagai sandang atau pakaian yang dipakai di acara-acara tertentu,” jelas Reni.
“Tapi kita bisa mengimplementasikannya di home decor untuk hiasan rumah ataupun peralatan makan, sudah banyak kita jumpai yang basisnya adalah batik,” lanjutnya.
Reni menambahkan, dengan permintaan tersebut, potensi industri kriya memang meningkat.
Baca Juga: Kemenperin Beri Wadah IKM Fesyen dan Kriya, Lebih Berdampak hingga Go International
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR