Stylo Indonesia - Salah satu cara yang sering digunakan untuk mengatasi keputihan adalah dengan melakukan douching.
Namun, penting untuk kita memahami bahwa bahaya douching bisa saja memperparah kondisi keputihan.
Bahaya douching ini sebaiknya dihindari.
Nah, di artikel ini Stylo Indonesia merangkum mengapa douching berpotensi berbahaya dan mengapa sebaiknya dihindari.
Apa itu douching?
Diketahui dari kompas.com, Douching adalah proses membersihkan vagina dengan menyiramkan cairan ke dalamnya.
Cairan yang digunakan biasanya terdiri dari campuran air dan bahan kimia seperti sabun, air jeruk, atau larutan antiseptik lainnya.
Douching bisa dilakukan dengan menggunakan alat semprot khusus atau botol dengan kepala semprot.
Bahaya Douching saat Keputihan
1. Mengganggu keseimbangan alami vagina
Baca Juga: Cincin Perak yang Menghitam Ternyata Bisa Dibersihkan Pakai 5 Bahan Ini, Coba Deh!
Vagina memiliki lingkungan yang alami dan sehat yang dikenal sebagai keseimbangan pH.
Keputihan sendiri adalah respons alami tubuh untuk membersihkan dan melindungi vagina.
Douching dapat mengganggu keseimbangan pH ini, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perubahan bakteri dan ragi dalam vagina.
Hal ini dapat menyebabkan infeksi vagina, termasuk vaginosis bakterial dan infeksi ragi.
2. Risiko infeksi meningkat
Douching meningkatkan risiko infeksi pada area genital.
Membersihkan vagina dengan bahan kimia dapat menghilangkan bakteri sehat yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan alami vagina.
Selain itu, douching juga dapat memperkenalkan bakteri atau zat iritan baru ke dalam vagina, yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi lainnya.
3. Merusak lapisan pelindung vagina
Vagina memiliki lapisan pelindung yang disebut asam laktar.
Baca Juga: Garuk Vagina dan 3 Perlakuan Ini Berbahaya Bagi Kesehatan Miss V, Jangan Dilakukan Ya!
Asam ini membantu menjaga lingkungan vagina tetap sehat dengan mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
Douching dapat menghilangkan asam laktat ini dan merusak lapisan pelindung vagina, meningkatkan risiko iritasi dan infeksi.
4. Meningkatkan risiko penyakit menular seksual (PMS):
Douching juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena PMS, termasuk infeksi klamidia, gonore, dan HIV.
Douching dapat mempercepat penyebaran infeksi melalui vagina ke organ reproduksi yang lebih tinggi.
Douching hanya menghilangkan keputihan secara sementara tanpa menangani penyebab yang mendasarinya.
Keputihan adalah respons alami tubuh dan bisa menjadi indikator masalah kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi atau gangguan hormonal. Dengan melakukan douching, Stylovers mungkin hanya "membuang" masalah tersebut tanpa mengatasi akar penyebabnya. (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR