Bertemu dengan banyak orang, perilaku body shaming terus Vio terima dari sekitarnya hingga orang terdekatnya.
“Aku sakit hati banget pas ada orang bilang gini ke aku, “Gendut nggak bisa fashionable, pake apapun nggak akan cocok,” Memang aku akui sulit mencari model baju yang pas, tapi bukan berarti nggak bisa fashionable!,” ungkap Vio.
Sejak saat itulah, rasa insecure Vio tumbuh semakin besar di dalam dirinya seiring dirinya berusaha untuk tampil feminin dan modis.
Tak ingin berlarut dalam keterpurukan, Vio berusaha bangkit dari rasa insecure yang menghantui dirinya dengan mencintai diri sendiri.
“Kuncinya bersyukur sama apa yang sudah Tuhan kasih sama aku, kalau ada kekurangan dalam diri aku, aku nggak mau insecure lagi karena tidak mengubah apapun, tapi berusaha memperbaikinya,” ujar Vio.
Dirasakan Vio sebelum mencintai dirinya sendiri seutuhnya, ia selalu melihat kekurangan dirinya sebagai kesedihan yang harus diratapi.
Setelah mencintai dirinya sendiri, Vio bisa fokus melakukan apa yang ia sukai dan terus mencoba mengembangkan yang ada pada dirinya dengan menjadi beauty content creator di tengah kesibukan dengan profesi utamanya.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
GUESS Shimmer Soiree, Tampilkan Perpaduan Koleksi Terbaru yang Elegan dan Mewah
KOMENTAR