“Rasanya senang sekali bisa bekerja di bidang yang aku sukai. Masalah dan kesulitan dalam pekerjaan tidak menjadi beban buat aku, melainkan kesempatan untuk belajar dan berkembang dalam karier aku,” tutunya.
Baginya, cita-cita harus diwujudkan selama kita bahagia dan mampu menjalaninya serta bertanggung jawab akan risiko yang terjadi ke depannya.
Bak usaha tidak mengkhianati hasil, Vio berhasil lulus kuliah dalam waktu 3,5 tahun dengan predikat cumlaude saat dirinya kuliah sembari bekerja.
“Meski ada yang menganggap itu adalah hal yang biasa saja, bagiku itu sangat membanggakan karena usaha dan perjuanganku terbayarkan, rasanya bersyukur banget!,” ungkap Vio.
Baca Juga: Srikandi untuk Negeri, Prasatia Ananda Wujudkan Kreativitas dari Hobi Jadi Bisnis
Berani Jadi Beauty Content Creator Setelah Sempat Insecure Alami Body Shaming
Setiap orang pasti pernah mengalami masa pahit dalam hidupnya, tak terkecuali Vio.
Bersyukur dengan apa yang sudah dimilikinya, tak membuat Vio kebal dari perilaku body shaming dari orang sekitarnya.
“Aku tipe orang yang bersyukur atas apapun yang aku punya, termasuk bentuk tubuh aku yang gemuk, kulit wajah berminyak dan mudah berjerawat. Karenanya,, aku merasa nggak pernah alami body shaming, setelah tumbuh dewasa, tumbuh rasa insecure karena bentuk fisiku,” ujar Vio penuh haru.
Diceritakan Vio, rasa insecure itu mulai tumbuh dalam dirinya setelah mengingat ulang perilaku body shaming yang diterimanya sejak kecil.
“Waktu kecil, aku dijuluki “paus” dan merasa bangga karena berpikir bahwa “paus” itu lucu, setelah dewasa sebenarnya maksud mereka “paus” identik dengan “besar” bukan lucu. Sejak saat itulah aku jadi insecure,” cerita Vio pada Livi Stylo.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
GUESS Shimmer Soiree, Tampilkan Perpaduan Koleksi Terbaru yang Elegan dan Mewah
KOMENTAR