Brand fashion lokal pun tak ketinggalan ikut andil dalam sustainable fashion.
Misalnya SukkhaCitta, yang membantu ibu-ibu di desa memproduksi kain dan pakaian dengan cara tradisional yang ramah lingkungan.
Pakaian yang diproduksi secara massal di pabrik bisa meninggalkan dampak lingkungan seperti limbah pewarna tekstil yang mencemari sungai.
SukkhaCitta pun mengajak ibu-ibu desa untuk kembali ke teknik penanaman kapas, pemintalan benang, penenunan kain, hingga pewarnaan kain secara tradisional.
Hasilnya, jadilah busana elegan yang bernilai tinggi. Keren banget kan, Stylovers?
Gerakan menuju sustainable fashion ini juga didukung penuh oleh pemerintah Indonesia, lho.
Salah satunya lewat program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang mendukung UMKM fashion di daerah.
Sustainable fashion bisa terwujud dari pembuatan produk kreatif yang ramah lingkungan.
Itulah mengapa Kemenparkraf memberikan pelatihan penggunaan pewarna alami bagi para penenun ulos di Toba, Sumatra Utara.
Selain tidak mencemari lingkungan, kesehatan para penenun juga lebih terjamin dan terlindungi dengan menggunakan pewarna alami.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan apa itu sustainable fashion. Apakah kamu tertarik menggunakan produk fashion yang lebih sustainable? (*)
KOMENTAR