Karya yang mereka ciptakan juga tidak kalah dari fashion desainer di Jakarta atau di Pulau Jawa.
Hal ini secara tidak langsung terwujud karena terdapat beberapa lembaga pendidikan di daerah terkait pengembangan potensi fashion designer di level tertentu; SMK atau perguruan tinggi.
Kedua, potensi nilai Wastra yang dimiliki setiap kota dan daerah di Luar Pulau Jawa, yang menjadi modal istimewa bagi pelaku UMKM kreatif subsektor fesyen.
Wastra dapat dikembangkan, dikreasikan, bahkan diinovasikan oleh para fashion desainer tadi untuk menciptakan produk fesyen yang bisa dinikmati oleh pasar dengan segala lapisan usia.
"Tidak kalah menariknya lagi bahwa market atau pengguna fesyen itu sendiri sekarang cenderung menggunakan produk fesyen yang memiliki story telling nilai budaya, yang mana hal ini mutlak ditemukan pada kain atau Wastra", terang Ibu Yuke.
#Ciri Khas atau Nilai Tambah Produk Fesyen dan Kecantikan UMKM di luar Pulau Jawa
Keunikan atau karakteristik yang berbeda dengan lainnya, pada dasarnya menjadi nilai tambah dari ekonomi kreatif.
Nilai tambah tersebut ada di fesyen dan kecantikan berbasis lokal sesuai dengan daerah di luar Pulau Jawa, yang menjadikannya memiliki daya saing seperti karakter, diferensiasi, hingga perbedaan.
Misalnya produk fesyen punya story telling; cerita di balik desain atau motif dari Wastra, yang menjadi bahan baku dari produk fesyen.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR