Stylo Indonesia - Stylovers, sudah mendengar soal kabar viral infus putih mengakibatkan autoimun?
Kasus viral infus putih mengakibatkan autoimun ini sempat beredar di media sosial TikTok dan Twitter.
Namun, apakah benar kabar viral infus putih mengakibatkan autoimun?
Dilansir dari kompas.com, sejumlah dokter spesialis kulit dan kelamin menjelaskan mengenai kabar viral infus putih mengakibatkan autoimun.
Yuk, simak penjelasan mengenai apakah benar kabar viral infus putih mengakibatkan autoimun menurut dokter spesialis kulit dan kelamin berikut ini!
Unggahan video perempuan yang mengaku menyesal telah melakukan infus putih viral di media sosial TikTok dan Twitter.
Perempuan dalam video tersebut mengungkapkan bahwa ia sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami gejala autoimun.
Gejala autoimun yang dideritanya itu diduga merupakan efek jangka panjang dari infus putih yang sempat dilakukannya.
"Jadi sering sesak nafas, nyeri-nyeri tenggorokan, gampang capek dan gampang banget sakit-sakitan, sering muncul keluhan kulit sekujur badan, rambut rontok parah. Alhamdulillah sekarang udah membaik," tulis pengunggah.
Baca Juga: Bisa Gagal Ginjal, Ini Bahaya Melakukan Suntik Putih Abal-abal!
Dalam video itu, pengunggah juga menunjukkan kondisi kulitnya yang muncul ruam kemerahan di bagian wajah hingga leher.
Menurut pengakuan pengunggah di kolom komentar, ia pernah melakukan infus pemutih beberapa kali, yakni pada 2016 hingga 2018, dan kembali melakukan infus pemutih pada 2021 hingga awal 2022.
Beberapa hari setelah melakukan infus pemutih ulang tersebut, ia mulai merasakan gejala autoimun.
Dokter spesialis kulit dan kelamin di Vivaldy Skin Clinic Dedianto Hidajat mengatakan, efek samping yang diakibatkan oleh infus pemutih ini bisa terjadi ketika penderita memiliki sejumlah riwayat alergi atau berada dalam kondisi tertentu
"Penting diketahui ya sebaiknya pasien yang punya riwayat alergi obat ataupun riwayat autoimun sebelumnya, kehamilan, dan menyusui memang sebaiknya tidak melakukan infus ini," jelasnya.
Selain itu, efek negatif dari suntik pemutih juga bisa dirasakan apabila tindakannya dilakukan dengan metode dan dosis yang tidak tepat serta menggunakan komposisi yang tidak terawasi BPOM.
Di dunia medis, Dr. Dedianto menyebutkan bahwa pihaknya lebih sering menggunakan istilah suntik vitamin C daripada infus pemutih.
"Istilah infus pemutih ini juga ya tidak terlalu tepat banget, karena sepengetahuan saya, kandungan yang sudah teruji aman oleh BPOM biasanya mengandung vitamin C dan antioksidan lainnya," ujar dr. Dedianto.
Dalam dosis yang tepat, vitamin C yang diberikan memang bisa bekerja untuk mencerahkan kulit secara merata.
Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Suntik Putih untuk Kulit Sawo Matang
"Memang cara kerja dari vitamin C maupun antioksidan ini dapat mencerahkan kulit dalam dosis tertentu di bawah pengawasan dokter," imbuhnya.
Sebaliknya, istilah infus pemutih justru merupakan istilah awamn yang jarang digunakan di dunia medis.
Terkait dengan keamanan suntik Vitamin C sendiri, dr. Dedianto mengatakan bahwa tindakan itu sebenarnya aman dilakukan.
Hanya saja memang ada kondisi tertentu yang bisa membuat seorang pasien tidak disarankan untuk menerima suntikan vitamin C.
"Untuk keamanannya selama sudah teregistrasi oleh BPOM sih aman," jelas dr. Dedianto.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Aprilia Karen Mandagie juga mengungkapkan bahwa suntik Vitamin C dengan komposisi yang jelas dan terdaftar oleh BPOM aman dilakukan.
"Aman selama dalam pengawasan," ujarnya singkat.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai kabar viral infus putih mengakibatkan autoimun menurut dokter spesialis kulit dan kelamin. Jika akan melakukan perawatan kulit, pastikan sudah aman dan terdaftar BPOM ya! (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: Mau Punya Kulit Putih Malah Bisa Gagal Ginjal, Ini Bahaya Suntik Putih Abal-Abal
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR