“Kami tidak tahu mengapa hal itu terjadi, tetapi ketika kulit akan menjadi lebih gelap di area yang memiliki pigmen di sel-sel kulit. Bintik-bintik putih ini juga terlihat lebih menonjol dan lebih terang," jelas Dr. Poblete-Lopez.
#2. Panu
Kelebihan produksi ragi pada kulit bisa menyebabkan panu atau infeksi kulit jamur yang umum ditemukan di area dada, punggung, hingga wajah.
"Kondisi ini sering dikaitkan dengan banyak berkeringat karena organisme ragi memakan keringat," jelas Dr. Poblete-Lopez.
Biasanya, kondisi ini dapat diobati dengan krim antijamur.
"Ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, kadang-kadang sepanjang musim agar pigmentasi kembali," ungkap Dr. Poblete-Lopez.
"Paparan sinar matahari memperkuat kondisi ini dan jika berkeringat lebih banyak, kita akan mendapatkan lebih banyak produksi ragi yang berlebihan," lanjutnya.
#3. Vitiligo
Seperti sun spot dan panu, vitiligo tidak menyakitkan, tetapi area kulit yang lebih terang dapat lebih rentan terhadap sengatan matahari parah karena tidak memiliki pigmen.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Panu Disebabkan oleh Faktor Keturunan? Ini Penjelasan Dermatolog!
Vitiligo biasanya muncul di sekitar jari, mulut, mata, hidung, alat kelamin, atau pusar.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR