Sebab ia merupakan respon peradangan tubuh, dokter dapat mengobati kondisi ini dengan steroid topikal.
"Kondisi ini sebenarnya sangat sulit untuk diobati. Karena kami tahu ini adalah kondisi kronis, kami tidak dapat menggunakan steroid topikal selamanya," jelas Dr. Poblete-Lopez.
Meski tidak mengganggu, jika pasien ingin warna kulitnya kembali merata, dokter mungkin akan menyarankan untuk menghilangkan pigmen sepenuhnya dengan bantuan obat-obatan oral atau perawatan terapi kulit.
#4. Pityriasis alba
Kondisi ini kadang-kadang dapat bercampur dengan infeksi jamur, tetapi pityriasis alba diyakini disebabkan oleh hipopigmentasi pasca-inflamasi yang terkait dengan eksim.
"Kondisi ini menyebabkan bercak yang lebih ringan dan lebih lebar di pipi anak-anak dan terkadang orang dewasa yang menderita eksim," jelas Dr. Poblete-Lopez.
"Pasien dengan eksim memiliki respons imun yang sangat aktif. Kulit mereka sangat sensitif dan sangat gatal," sambungnya.
Peradangan dari eksim biasanya menyebabkan ruam bersisik, gatal, dan bercak-bercak yang cenderung memudar menjadi pigmentasi putih atau abu-abu setelah eksim diobati.
Untuk membantu mengendalikan peradangan yang terkait dengan pityriasis alba, dokter akan menggunakan steroid topikal atau krim topikal antiinflamasi nonsteroid.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai dampak kulit sering terpapar matahari menurut dokter kulit. Apakah kamu mengalami kondisi di atas? (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: Penyebab Panu Tiba-tiba Muncul Usai Berenang Menurut Dermatolog, Jangan Sampai Terjadi di Kamu!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR