Alami Beauty Shaming Karena Wajah Berjerawat #InspirasiCantik
Setiap orang pasti pernah mengalami awan gelap dalam hidupnya, termasuk Pipik, narasumber #InspirasiCantik kali ini.
Punya kulit wajah berjerawat membuat Pipik sering menerima beauty shaming oleh orang sekitarnya.
“Tahun 2021 menjadi masa yang berat buat aku, mulai dari masalah fisik, berada di toxic relationship dan insecurity jadi satu,” ujar Pipik.
Munculnya jerawat pada seluruh bagian wajah Pipik, diceritakan membuat dirinya tidak nyaman dan sering menerima beauty shaming dari orang sekitarnya.
“Kondisiku waktu itu ditambah omongan dari banyak orang membuat aku down. Akhirnya, aku mencoba menemukan kembali rasa percaya diriku dengan membuat art makeup, tapi karena standar kecantikan masa kini yang begitu tinggi membuat aku harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengikuti hal tersebut,” ungkapnya.
Mencoba kembali menemukan rasa percaya dirinya dengan mencoba berkarier sebagai beauty content creator tak semulus yang dibayangkan olehnya.
“Sampai ada satu foto, ada komentar yang bilang “Kasian banget ya nanti cowok yang naksir sama kamu pas lihat foto ini padahal aslinya mah bentuknya kayak gini” dan yang bilang hal tersebut adalah orang terdekat,” ujar Pipik pada Livi Stylo.
Sering menerima beauty shaming dari orang sekitanya, diceritakan oleh Pipik sempat membuat dirinya stress, depresi hingga menyakiti dirinya sendiri.
“Sejak saat itu aku menutup diri, menghindar dari teman-teman yang ingin mengajak aku hangout, pokoknya selalu cari alasan supaya tidak hadir karena takut bertemu dengan banyak orang,” ungkapnya.
Beauty shaming yang diterimanya secara terus menerus membuat Pipik lelah akan hari-harinya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR