Stylo Indonesia - Saat ini, berbagai penyakit komorbid seperti serangan jantung, semakin marak dialami pasien sia muda.
Baik pria dan wanita, penyakit jantung koroner yang sering dijuluki The Silent Killer ini bisa kambuh mana kala ada penyumbatan pembuluh darah.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, terdapat sederet penyebab serangan jantung.
Ternyata, terdapat keberuntungan dari masyarakat yang hidup di Mediterania, telah terbiasa dengan pola makan tradisional yang menggunakan minyak zaitun untuk melengkapi menunya setiap hari.
Minyak zaitun diyakini mampu menurunkan risiko penyakit jantung, karena membantu menjaga aliran darah dan membersihkan sumbatan di pembuluh arteri.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Spanyol menunjukkan hasil yang korelatif.
"Diet Mediterania kaya akan minyak zaitun memperbaiki fungsi high-density lipoprotein atau disebut HDL, si kolesterol baik," kata pemimpin penelitian Dr Alvaro Hernaez dari Hospital del Mar Medical Research Institute di Barcelona.
Kebaikan minyak zaitun:
Stylovers, tipe pola makan mediterania terdiri dari banyak sayur dan buah yang kaya antioksidan.
Mereka banyak mengonsumsi aneka biji-bijian dan minyak zaitun juga kaya dengan zat antioksidan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Suplemen Diet yang Aman dan Tersertifikasi BPOM, Sudah Coba?
Masyarakat Mediterian mengikuti pola diet dengan mengonsumsi protein rendah lemak seperti daging ayam atau ikan.
Menurut hipotesa Hernez, antioksidan dalam makanan ini mungkin terikat ke partikel HDL dan melindungi mereka dari berbagai jenis serangan jantung.
Karena HDL terlindungi, maka fungsi biologisnya lebih efisien.
Kolesterol jahat (LDL) dalam arteri pembuluh darah menurun drastis, bahkan hilang semua.
Tingkat tingginya LDL berisiko pada penyakit jantung.
Untuk meyakinkan risetnya, Hernaez dan rekan-rekannya mengambil sampel dari 296 orang dewasa tua rata-rata berusia 66 tahun.
Para relawan adalah kelompok berisiko terhadap penyakit jantung serta pembuluh darah.
Mereka kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, dan menjalani diet sebagai berikut:
Kelompok 1. Diet Mediterania: menambahkan satu liter minyak zaitun ekstra virgin setiap minggunya.
Kelompok 2. Diet Mediterania dengan tambahan 30 gram kacang-kacangan sehari atau diet rendah lemak.
Selama setahun pola diet mereka dipantau.
Baca Juga: Tanpa Diet Bisa Turun 10 Kg, Ini Rutinitas yang Ampuh Membakar Lemak di Tubuh
Seperti apa hasilnya? Ternyata terdapat hasil yang signifikan dari pola diet yang diterapkan.
Keduanya tidak menunjukkan adanya kenaikan kolesterol jahat.
Dari hasil uji darah di laboratorium menunjukkan, kelompok yang diberi tambahan minyak zaitun fungsi HDL-nya lebih baik.
Riset yang dilakukan Daniel Rader dari University of Pennsylvania, Philadelphia itu menambah bukti, bahwa fungsi HDL mungkin mempengaruhi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Meski masih harus dikaji lebih lanjut, Diet Mediterania yang dipublikasikan dalam The Huffington Post itu dapat memperbaiki fungsi HDL, sehingga mampu mencegah penyakit jantung.
Pola makan yang menerapkan Diet Mediterania ini menurut peneliti masih masuk akal.
Kini hasil riset itu seolah menjadi acuan masyarakat modern.
Baik punya atau tidak memiliki persoalan kesehatan tubuh, Kamu juga bisa loh, untuk melakukan diet mediterania.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Premiere Film Baru Bareng Suami, Marsha Timothy Tampil Anggun dengan Slit Dress Hian Tjen
KOMENTAR