Sosok tersebut adalah Dina Fatimah, Fashion Director yang membantu suksesnya hampir setiap brand lokal yang melenggang di panggung New York Fashion Week.
Kepada Stylo Indonesia, Dina Fatimah menceritakan bagaimana perjalanan kariernya hingga sukses memperkenalkan brand fashion lokal di panggung bergengsi dunia.
Baca Juga: Wah! Ternyata Deretan Artis Ternama Dunia ini Enggak Diundang ke Met Gala, Kenapa?
Pindah Haluan dari Pegawai Perusahaan Minyak ke Fashion Stylist yang Dicintai
Lulus menjadi Sarjana Komunikasi, Dina Fatimah mengawali kariernya sebagai karyawan di perusahaan minyak asing di Jakarta.
"Setelah saya lulus kuliah, Alhamdulilah saya keterima kerja di sebuah perusahaan minyak asing di Jakarta, pendapatan saya untuk seukuran yang baru mulai kerja sangat lumayan yaa pada masa itu," ungkap Dina Fatimah saat diwawancari Dinda Stylo, lewat WhatsApp, beberapa waktu lalu.
Namun, memiliki pendapatan yang menjanjikan bukan berarti membuat Dina Fatimah puas begitu saja dengan kariernya.
Perempuan yang lahir di Tangerang ini merasa masih ingin menggali passionnya di dunia fashion.
Bak gayung bersambut, seorang teman menghubungi Dina untuk bekerja di sebuah majalah remaja Nasional.
"Saya selalu melihat ya, kegiatan dia di sosial media pada saat dia kerja, menarik banget dan seems so fun! Saya selalu komen-komen. Lalu mungkin dia juga melihat gaya saya, dia info kalo lagi ada lowongan di kantor nya sebagai Fashion Stylist. Saya langsung mengirimkan resume saya , lalu beberapa hari kemudian saya di telepon untuk interview. wahhh Happy dan nervous karena saya tidak ada pengalaman sama sekali di bidang ini kan, dan saingan saya waktu itu sepertinya sudah berpengalaman," tutur Dina.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR