“Sejak bergabung di Mitra Tokopedia, warung saya semakin laris. Isi ulang stok warung juga sangat mudah karena saya tidak harus keluar rumah. Dengan berjualan produk digital, omzet saya naik 2 kali lipat,” ujar Suhartini.
Kisah inspiratif Suhartini yang bisa mendapatkan sumber utama pendapatan lewat toko yang ia bangun ini membuktikan bahwa keterbatasan tak jadi halangan dalam berusaha, ya.
Dengan kemauan yang keras dan akses yang mudah terhadap teknologi bermanfaat, setiap orang bisa menjadi sosok yang berdaya.
“Keterbatasan fisik bukan penghalang bagi saya. Dengan adanya teknologi, semua hal dimungkinkan. Saya ingin terus membuktikan bahwa tunadaksa bermodal minim juga bisa menciptakan peluang,” ungkap Suhartini.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, 3 Kategori Barang Ini Paling Diburu di Tokopedia!
Dalam rangka memperingati Hari Difabel Sedunia, Ekhel Chandra selaku External Communications Senior Lead Tokopedia berharap ke depannya akan semakin banyak peluang terbuka bagi difabel lewat pemanfaatan teknologi.
“Tokopedia terus memberikan panggung seluas-luasnya bagi pegiat UMKM lokal, termasuk difabel, untuk menciptakan peluang lewat pemanfaatan teknologi agar bisa bangkit bersama memulihkan ekonomi,” tukas Ekhel.
Nah, itu dia Stylovers kisah dan karya inspiratif dari UMKM difabel Tanah Air. Sangat inspiratif, bukan? (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Gaya Anggun Cantik Tiara Andini Saat Raih Penghargaan Indonesian Music Awards 2024
KOMENTAR